Jalan Menuju SMAN 109 Kembali Ambles
A
A
A
DEPOK - Untuk kedua kalinya, Jalan di Kali Ciliwung tepatnya di Jalan Gardu, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan ambles. Jalan tersebut merupakan akses menuju SMAN 109 Jakarta.
Jalan tersebut diperkirakan ambles pada Kamis (15/5) malam. Sebelumnya, jalan itu pernah ambles dan diperbaiki dengan membuat bronjong.
“Bronjong tidak dapat menahan gerusam air hujan sehingga ambles untuk kedua kalinya,” kata Dadi Rohendi, warga sekitar, Senin (19/5/2014).
Akibat jalan ambles, kendaraan roda empat pun tidak dapat melintas. Hanya kendaraan roda dua saja yang bisa melintas dengan perlahan.
“Banyak warga yang khawatir bangunan mereka ikut ambles karena gerusan air hujan dan air kali,” ungkapnya.
Kondisinya, jalan ambles hingga kedalaman 15 meter. Bronjong yang dibuat untuk menahan air rusak oleh derasnya hujan. Amblesnya jalan baru diketahui warga pada Jumat pagi. Warga pun berinisiatif membuat pembatas jalan agar moil tidak melintas.
“Karena kami khawatir jika dilalui mobil dengan beban berat akan memperparah kondisi jalan,” katanya.
Warga berharap agar pemerintah memperhatikan kondisi ini. Karena sejak terjadinya ambles kedua kali, belum ada penanganan dari pemerintah. Terlebih jalan ambles ini tepat berada di sekolah.
“Kami berharap perbaikan dilakukan dengan sempurna sehingga kejadian seperti ini tidak terulang yang bisa mengancam keselamatan orang yang melintas,” tutupnya.
Jalan tersebut diperkirakan ambles pada Kamis (15/5) malam. Sebelumnya, jalan itu pernah ambles dan diperbaiki dengan membuat bronjong.
“Bronjong tidak dapat menahan gerusam air hujan sehingga ambles untuk kedua kalinya,” kata Dadi Rohendi, warga sekitar, Senin (19/5/2014).
Akibat jalan ambles, kendaraan roda empat pun tidak dapat melintas. Hanya kendaraan roda dua saja yang bisa melintas dengan perlahan.
“Banyak warga yang khawatir bangunan mereka ikut ambles karena gerusan air hujan dan air kali,” ungkapnya.
Kondisinya, jalan ambles hingga kedalaman 15 meter. Bronjong yang dibuat untuk menahan air rusak oleh derasnya hujan. Amblesnya jalan baru diketahui warga pada Jumat pagi. Warga pun berinisiatif membuat pembatas jalan agar moil tidak melintas.
“Karena kami khawatir jika dilalui mobil dengan beban berat akan memperparah kondisi jalan,” katanya.
Warga berharap agar pemerintah memperhatikan kondisi ini. Karena sejak terjadinya ambles kedua kali, belum ada penanganan dari pemerintah. Terlebih jalan ambles ini tepat berada di sekolah.
“Kami berharap perbaikan dilakukan dengan sempurna sehingga kejadian seperti ini tidak terulang yang bisa mengancam keselamatan orang yang melintas,” tutupnya.
(ysw)