Suami Artis Sinetron Hilang
A
A
A
JAKARTA - Seorang petinggi Artha Graha yang juga mantan suami artis Pegi Melati Sukma, Wisnu Tjandra menghilang. Korban hilang tanpa jejak sejak tanggal 11 Mei 2014 lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan,
hilangnya Wisnu dilaporkan oleh kakak korban yang bernama Anastasia. Laporannya sendiri dibuat pada Selasa (13/5/2014). Hingga kini belum ada titik terang terkait keberadaan Wisnu.
Dia melanjutkan, hilangnya Wisnu bermula dari pihak kantor yang sempat menanyakan kepada keluarga dimana keberadaan Wisnu. Sebab beberapa hari belakangan ini dia tidak masuk bekerja.
Hal inipun segera direspon keluarga dengan melakukan pengecekan di rumah Wisnu, Jakarta Utara dan hasilnya nihil. Terakhir kali Wisnu dapat diketahui yakni pada 11 Mei 2014.
Dari hasil penyelidikan sementara, pada 11 Mei sekitar pukul 18.00 WIB Wisnu menuju ke kantor dari kediamannya, wilayah Jakarta Utara menggunakan mobil pribadi, Camry B 1818 PAR.
Sekitar pukul 19.00 WIB dia meninggalkan kantor dengan menggunakan taksi karena mobilnya ditinggal di Kantor menuju ke mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang ada di kawasan Sudirman lalu menuju ke Hotel Mulia, Senayan untuk bertemu dengan seseorang.
Soal siapa orang yang ditemui, menurut Rikwanto pihaknya belum bisa memastikan identitasnya.
Soal motif penculikan Rikwanto belum bisa memastikannya. Apakah ini berhubungan dengan masalah pekerjaan, pribadi ataukah ada masalah-masalah lainnya.
"Mengapa dia hilang, apakah berkaitan dengan pekerjaan, keluarga, atau bahasanya diculik orang, semuanya jadi fokus. Masih jadi potensi," tukasnya.
Menurutnya, sampai kini pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap rekan-rekan korban. Sedangkan rumah korban yang berada di Ancol, Jakarta Utara sudah diperiksa dan belum ditemukan petunjuk terkait hilangnya Wisnu.
"Belum ada petunjuk, seluruh ponselnya juga sudah tidak aktif sejak dia dinyatakan hilang," pungkasnya.
Dia berharap, seluruh pihak bisa memberikan petunjuk terkait keberadaan Direktur Jakarta International Hotel and Development (JIHD) tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan,
hilangnya Wisnu dilaporkan oleh kakak korban yang bernama Anastasia. Laporannya sendiri dibuat pada Selasa (13/5/2014). Hingga kini belum ada titik terang terkait keberadaan Wisnu.
Dia melanjutkan, hilangnya Wisnu bermula dari pihak kantor yang sempat menanyakan kepada keluarga dimana keberadaan Wisnu. Sebab beberapa hari belakangan ini dia tidak masuk bekerja.
Hal inipun segera direspon keluarga dengan melakukan pengecekan di rumah Wisnu, Jakarta Utara dan hasilnya nihil. Terakhir kali Wisnu dapat diketahui yakni pada 11 Mei 2014.
Dari hasil penyelidikan sementara, pada 11 Mei sekitar pukul 18.00 WIB Wisnu menuju ke kantor dari kediamannya, wilayah Jakarta Utara menggunakan mobil pribadi, Camry B 1818 PAR.
Sekitar pukul 19.00 WIB dia meninggalkan kantor dengan menggunakan taksi karena mobilnya ditinggal di Kantor menuju ke mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang ada di kawasan Sudirman lalu menuju ke Hotel Mulia, Senayan untuk bertemu dengan seseorang.
Soal siapa orang yang ditemui, menurut Rikwanto pihaknya belum bisa memastikan identitasnya.
Soal motif penculikan Rikwanto belum bisa memastikannya. Apakah ini berhubungan dengan masalah pekerjaan, pribadi ataukah ada masalah-masalah lainnya.
"Mengapa dia hilang, apakah berkaitan dengan pekerjaan, keluarga, atau bahasanya diculik orang, semuanya jadi fokus. Masih jadi potensi," tukasnya.
Menurutnya, sampai kini pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap rekan-rekan korban. Sedangkan rumah korban yang berada di Ancol, Jakarta Utara sudah diperiksa dan belum ditemukan petunjuk terkait hilangnya Wisnu.
"Belum ada petunjuk, seluruh ponselnya juga sudah tidak aktif sejak dia dinyatakan hilang," pungkasnya.
Dia berharap, seluruh pihak bisa memberikan petunjuk terkait keberadaan Direktur Jakarta International Hotel and Development (JIHD) tersebut.
(ysw)