USBD Dinilai Penting Untuk Standardisasi Kelulusan
A
A
A
JAKARTA - Ujian Sekolah Berstandar Daerah (USBD) dinilai penting untuk dijadikan standarisasi ujian. Karena, hal itu untuk kesamaan standarisasi di setiap soal ujian.
"Kalau ujian dilaksanakan masing-masing sekolah untuk standarisai agak sulit," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar (Sudin Dikdas) Jakarta Timur Nasrudin saat dihubungi Sindonews, Minggu 18 Mei 2014 malam.
Nasrudin menjelaskan, soal yang dibuat dari pusat merupakan standarisasi kelulusan untuk siswa agar sama semuanya. Tidak ada yang dibedakan, sambungnya, karena kalau guru sekolah yang harus membuat soal kelulusan maka standarisasi kelulusannya tentu berbeda-beda.
"Soal yang dibuat ini ada tolah ukur yang sama kalau timbangan yang beda-beda akan berbeda standarisasinya," kata dia.
Hal itu juga, kata Nasrudin merupakan amanan Undang-Undang (UU) yang tertuang di Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Pada BAB I Pasal I ayat 3, sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
"Maka dari itu harus seimbang standarisasinya," pungkasnya.
"Kalau ujian dilaksanakan masing-masing sekolah untuk standarisai agak sulit," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar (Sudin Dikdas) Jakarta Timur Nasrudin saat dihubungi Sindonews, Minggu 18 Mei 2014 malam.
Nasrudin menjelaskan, soal yang dibuat dari pusat merupakan standarisasi kelulusan untuk siswa agar sama semuanya. Tidak ada yang dibedakan, sambungnya, karena kalau guru sekolah yang harus membuat soal kelulusan maka standarisasi kelulusannya tentu berbeda-beda.
"Soal yang dibuat ini ada tolah ukur yang sama kalau timbangan yang beda-beda akan berbeda standarisasinya," kata dia.
Hal itu juga, kata Nasrudin merupakan amanan Undang-Undang (UU) yang tertuang di Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Pada BAB I Pasal I ayat 3, sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
"Maka dari itu harus seimbang standarisasinya," pungkasnya.
(ysw)