Wajah baru PSK bermunculan, 17 orang terjaring razia
A
A
A
Sindonews.com - Belasan Pekerja Seks Komersial (PSK) terjaring operasi pekat yang dilaksanakan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bekasi, Kamis (15/5/2014) dinihari.
”17 orang PSK yang bisa kami jaring, mereka ditangkap dari sejumlah jalan dan warung remang-remang. Ada beberapa yang berhasil melarikan diri,” ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Bekasi, Dikdik Jasmedi Astra kepada SINDO.
Menurut Dikdik, 17 orang itu tertangkap di sekitar Jalan Negara mulai dari perbatasan Kota Bekasi hingga Kabupaten Bekasi. Selain di Jalan itu, pihaknya juga menangkap PSK yang berkeliaran di sekitar Kampung Cibeurem Tambun Selatan–Setu dan disekitar Jalan Kalimalang.
17 orang PSK yang terjaring razia tersebut, kata dia, langsung didata dan diserahkan kepada Dinas Sosial yang selanjutnya akan dibina di Panti Rehabilitasi di Pasar Rebo Jakarta Timur dan Panti Rehabilitasi di Palimanan, Cirebon.
” 10 PSK dibawa ke Pasar Rebo, tujuh orang dipulangkan ke Cirebon,” katanya.
Didkdik mengaku, kebanyakan yang terjaring adalah wajah–wajah baru dan baru berusia sekitar 18-25 tahun. Kebanyakan pengakuan mereka menjajakan tu buhnya karena kebutuhan ekonomi dan serta kebiasaan.
”PSK ini ada yang sengaja datang dari luar Bekasi,” pungkasnya.
”17 orang PSK yang bisa kami jaring, mereka ditangkap dari sejumlah jalan dan warung remang-remang. Ada beberapa yang berhasil melarikan diri,” ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Bekasi, Dikdik Jasmedi Astra kepada SINDO.
Menurut Dikdik, 17 orang itu tertangkap di sekitar Jalan Negara mulai dari perbatasan Kota Bekasi hingga Kabupaten Bekasi. Selain di Jalan itu, pihaknya juga menangkap PSK yang berkeliaran di sekitar Kampung Cibeurem Tambun Selatan–Setu dan disekitar Jalan Kalimalang.
17 orang PSK yang terjaring razia tersebut, kata dia, langsung didata dan diserahkan kepada Dinas Sosial yang selanjutnya akan dibina di Panti Rehabilitasi di Pasar Rebo Jakarta Timur dan Panti Rehabilitasi di Palimanan, Cirebon.
” 10 PSK dibawa ke Pasar Rebo, tujuh orang dipulangkan ke Cirebon,” katanya.
Didkdik mengaku, kebanyakan yang terjaring adalah wajah–wajah baru dan baru berusia sekitar 18-25 tahun. Kebanyakan pengakuan mereka menjajakan tu buhnya karena kebutuhan ekonomi dan serta kebiasaan.
”PSK ini ada yang sengaja datang dari luar Bekasi,” pungkasnya.
(ysw)