Guru pelaku kejahatan asusila dinilai tak punya iman

Rabu, 14 Mei 2014 - 12:31 WIB
Guru pelaku kejahatan...
Guru pelaku kejahatan asusila dinilai tak punya iman
A A A
Sindonews.com - Kejahatan seksual yang belakangan marak terjadi dilakukan oleh guru di sekolah, disimpulkan tidak memiliki moral dan iman. Padahal guru harus menjadi contoh bagi anak didiknya.

"Moralnya (kurang). Guru seharusnya mengajarkan dan mendidik tetapi dia justru menjadi pelaku (pelecehan seksual). Ini menandakan dia tidak memahami perannya sebagai guru dan kita lihat pada moralnya yang tidak baik serta kurang kuat iman," kata psikolog dari Universitas Indonesia (UI) Farida Haryoko kepada wartawan di Depok, Rabu (14/5/2014).

Seharusnya guru tidak hanya memahami pelajaran dan teori mengajar, tetapi harus dibekali oleh moral yang baik. Sehingga, benar-benar menjadi orangtua dan pendidik di sekolah untuk siswanya. (Baca: Alami tindak asusila bocah TK St Monica trauma berat, 9 murid di SDN Bogor jadi korban asusila guru)

"Ya hanya sekadar hafal teori saja. Tetapi imannya tidak kuat sehingga kalah oleh nafsu," tuturnya.

Meski ada kejahatan seksual terhadap anak didik, Farida mengimbau, agar orangtua tidak takut terhadap institusi sekolah yang belakangan menjadi lokasi kejahatan seksual.

"Itu hanya oknum. Dan kita tidak boleh menggeneralisasi bahwa sekolah menjadi tempat yang tidak aman," imbaunya.

Selain sekolah, Farida juga meminta masyarakat tidak memukul rata orang yang berprofesi guru sebagai pelaku pelecehan seksual terhadap muridnya. Sebab, masih banyak guru yang bermoral baik.

"Oknum guru yang menjadi pelaku itu tidak lantas harus ditanggapi bahwa seluruh guru digeneralisasi (negatif). Sekali lagi, itu hanya oknum," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0867 seconds (0.1#10.140)