Alami tindak asusila bocah TK St Monica trauma berat

Selasa, 13 Mei 2014 - 15:34 WIB
Alami tindak asusila bocah TK St Monica trauma berat
Alami tindak asusila bocah TK St Monica trauma berat
A A A
Sindonews.com - Setelah mengalami tindakan pelecehan sesksual di sekolah TK St Monica, Sunter, Jakarta Utara, bocah berusia 3,5 tahun itu mengalami trauma berat. Sayangnnya, hingga kini pihak sekolah masih tertutup dalam kasus ini.

Ibu korban berinisial B mengatakan, pihak sekolah belum memberikan penjelasan terkait kasus kejahatan seksual yang menimpa anaknya. Bahkan, terkesan menutupi kalau kejadian ini tidak pernah ada.
Padahal, dirinya sudah menunjukan hasil pemeriksaan dari RSCM. Karena tidak mendapatkan tanggapan, dirinya bersama keluarga besarnya sepakat untuk melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya.

"Soalnya, anak saya juga tidak mau sekolah dan pihak sekolahnya tidak mau berkomentar," tukasnya ketika melapor ke Mapolda Metro Jaya, Selasa (13/5/2014).

Kuasa Hukum keluarga korban Muhammad Yahya Rasyid menegaskan, karena kondisi tersebut. Korban L yang masih berusia 3,5 tahun tersebut menderita trauma. Bahkan, saat dipindahkan sekolah korban juga enggan bersekolah.

"Keluarga sudah mencoba mengantar ke sekolah baru tapi mendengar kata sekolah dia langsung menangis," jelasnya.

Dengan adanya laporan ini, pihaknya berharap pelaku segera ditangkap dan diketahui motif dari pelaku yang berkelamin perempuan tersebut melakukan perbuatan seperti itu.

"Klien saya bayar setiap bulannya itu Rp2 juta, dan ini cukup mahal untuk sekelas Paud. Karena dipikir dengan membayar mahal bisa merasa aman dan nyaman, namun kenyataannya malah rusak," katanya.

Selain itu, selama mendapat pendidikan disekolah tersebut orangtua maupun pengasuhnya tidak diperkenankan masuk dan melihat kegiatan yang dilakukan murid-murid Paud dengan alasan kemandirian.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menegaskan, saat ini laporannya masih diproses.

"Laporannya baru kami terima dan masih diproses," tegasnya. Seandainya memang terbukti akan kita lanjutkan dan menangkap pelakunya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4154 seconds (0.1#10.140)