Kuliah Ayu si penjual ginjal berantakan
A
A
A
Sindonews.com - Hilangnya Shara Meylanda Ayu Argianingtias (20), remaja yang sempat menjual ginjal untuk menebus ijazah Rp17 juta pada 2013 lalu hingga kini masih ditelusuri.
Namun rekan-rekan kuliah Shara mengetahui kalau gadis tersebut sudah dikeluarkan dari Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) karena tingkat kehadiarannya cukup rendah. Sebelumnya, Shara tercatat sebagai mahasiswi semester 2 jurusan Administrasi Niaga.
Saat ini isu menghilangnya Shara telah beredar di kampusnya. Namun sejumlah mahasiswa mengungkapkan bahwa Shara memang sudah dikeluarkan oleh Kepala Jurusan. (Baca: Ayu si penjual ginjal hilang)
"Bukannya dia (Shara) sudah dikeluarin ya? Karena kata Kajur kami, Shara sudah dikeluarkan dari kampus sebab absennya parah banget, enggak pernah datang," kata salah satu mahasiswa semester akhir di PNJ Depok, Senin (12/5/2014).
Bahkan isu tersebut kini tengah menjadi bahasan mulut ke mulut diantara mahasiswa. Tak terkecuali melalui jejaring sosial.
"Sudah beredar di grup Whatsapp, Twitter, Facebook, jadi sedang ramai dibicarakan," ungkapnya.
Sebelumnya, Sugiyanto telah melaporkan kasus hilangnya anak tersebut ke Polres Depok. Namun karena tak ditindak lanjuti, akhirnya Sugiyanto melapor ke Mapolda Metro Jaya.
Namun rekan-rekan kuliah Shara mengetahui kalau gadis tersebut sudah dikeluarkan dari Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) karena tingkat kehadiarannya cukup rendah. Sebelumnya, Shara tercatat sebagai mahasiswi semester 2 jurusan Administrasi Niaga.
Saat ini isu menghilangnya Shara telah beredar di kampusnya. Namun sejumlah mahasiswa mengungkapkan bahwa Shara memang sudah dikeluarkan oleh Kepala Jurusan. (Baca: Ayu si penjual ginjal hilang)
"Bukannya dia (Shara) sudah dikeluarin ya? Karena kata Kajur kami, Shara sudah dikeluarkan dari kampus sebab absennya parah banget, enggak pernah datang," kata salah satu mahasiswa semester akhir di PNJ Depok, Senin (12/5/2014).
Bahkan isu tersebut kini tengah menjadi bahasan mulut ke mulut diantara mahasiswa. Tak terkecuali melalui jejaring sosial.
"Sudah beredar di grup Whatsapp, Twitter, Facebook, jadi sedang ramai dibicarakan," ungkapnya.
Sebelumnya, Sugiyanto telah melaporkan kasus hilangnya anak tersebut ke Polres Depok. Namun karena tak ditindak lanjuti, akhirnya Sugiyanto melapor ke Mapolda Metro Jaya.
(ysw)