Pemukul Renggo menangis waktu tahu korbannya tewas
A
A
A
Sindonews.com - Pelaku pemukulan yang menyebabkan Renggo Kadafi (11) tewas, Sy (13) langsung pucat dan menangis mengetahui korbannya tewas.
"Pas dengar meninggal, anak saya langsung pucat dan menangis," ujar Ibu Sy, Murnah (33) saat ditemui di rumahnya, di Makasar, Jakarta Timur, Selasa (6/5/2014).
Anak sulung dari dua bersaudara itu mengakui telah memukul Renggo. Namun, Sy berdalih hanya memukul pipi dan bokong Renggo karena minumannya tumpah setelah tersenggol.
Sy pun terlihat datang melayat ke rumah duka pada Minggu 4 Mei 2014 lalu bersama dengan kedua orangtuanya.
Murnah berharap keluarga Renggo memaafkan kesalahan anaknya tersebut dan tidak melanjutkan kasus ke ranah hukum.
Murnah juga merasa telah berdamai saat dipertemukan dengan keluarga Renggo di sekolah, dua hari sebelum Renggo tewas.
"Saya berharap keluarga bisa memaafkan dan berdamai," ungkap ibu rumah tangga itu.
Sy diduga telah melakukan penganiayaan terhadap Renggo di ruangan kelas V SDN 09 Pagi Makasar pada 28 April lalu.
Usai pemukulan, Renggo mengalami kejang dan muntah darah. Renggo menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu 4 Mei dini hari sekira pukul 00.30 WIB.
"Pas dengar meninggal, anak saya langsung pucat dan menangis," ujar Ibu Sy, Murnah (33) saat ditemui di rumahnya, di Makasar, Jakarta Timur, Selasa (6/5/2014).
Anak sulung dari dua bersaudara itu mengakui telah memukul Renggo. Namun, Sy berdalih hanya memukul pipi dan bokong Renggo karena minumannya tumpah setelah tersenggol.
Sy pun terlihat datang melayat ke rumah duka pada Minggu 4 Mei 2014 lalu bersama dengan kedua orangtuanya.
Murnah berharap keluarga Renggo memaafkan kesalahan anaknya tersebut dan tidak melanjutkan kasus ke ranah hukum.
Murnah juga merasa telah berdamai saat dipertemukan dengan keluarga Renggo di sekolah, dua hari sebelum Renggo tewas.
"Saya berharap keluarga bisa memaafkan dan berdamai," ungkap ibu rumah tangga itu.
Sy diduga telah melakukan penganiayaan terhadap Renggo di ruangan kelas V SDN 09 Pagi Makasar pada 28 April lalu.
Usai pemukulan, Renggo mengalami kejang dan muntah darah. Renggo menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu 4 Mei dini hari sekira pukul 00.30 WIB.
(ysw)