Keluarga Renggo bakal pidanakan Sy
A
A
A
Sindonews.com - Aksi penganiayaan yang dilakukan kakak kelas Sy (13), terhadap adik kelasnya Renggo Khadafi (11), di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 09 Pagi Makasar, Jakarta Timur, membuat keluarga korban kesal.
Perdamaian yang sebelumnya sempat dilontarkan kedua belah pihak di sekolah tersebut sepertinya tidak bertahan. Keluarga Renggo mengaku geram dan melaporkan kasus ini ke polisi.
"Kemarin memang mau damai, tapi sekarang saya mau laporkan kejadian ini ke pihak berwajib," kata Yesy Puspadewi (31), kakak tiri korban, di rumah duka, Jakarta Timur, Senin (6/5/2014).
Saat mengetahui Renggo dianiaya, Yesy sempat melaporkan kejadian ini ke pihak sekolah, tepat pada hari Jumat 2 Mei lalu. Yesy juga bertemu dengan orangtua Sy di sekolah.
Kala itu keduanya bersepakat untuk berdamai dan tidak melanjutkan kasus penganiayaan itu ke ranah hukum.
"Awalnya saya pikir ini masalah anak-anak dan bisa dibicarakan secara kekeluargaan. Kebetulan saat itu, luka yang dialami Renggo belum terlalu parah," katanya.
Sehari setelah berdamai dengan pihak keluarga, tiba-tiba kondisi kesehatan Renggo memburuk dan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Meninggalnya Renggo membuat pihak keluarga menjadi geram.
Maka dari itu, kata Yesy, pihaknya akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum. "Saya mau laporkan kejadian ini ke pihak berwajib," tandasnya.
Baca:
Keluarga temukan luka lebam di perut Renggo
Perdamaian yang sebelumnya sempat dilontarkan kedua belah pihak di sekolah tersebut sepertinya tidak bertahan. Keluarga Renggo mengaku geram dan melaporkan kasus ini ke polisi.
"Kemarin memang mau damai, tapi sekarang saya mau laporkan kejadian ini ke pihak berwajib," kata Yesy Puspadewi (31), kakak tiri korban, di rumah duka, Jakarta Timur, Senin (6/5/2014).
Saat mengetahui Renggo dianiaya, Yesy sempat melaporkan kejadian ini ke pihak sekolah, tepat pada hari Jumat 2 Mei lalu. Yesy juga bertemu dengan orangtua Sy di sekolah.
Kala itu keduanya bersepakat untuk berdamai dan tidak melanjutkan kasus penganiayaan itu ke ranah hukum.
"Awalnya saya pikir ini masalah anak-anak dan bisa dibicarakan secara kekeluargaan. Kebetulan saat itu, luka yang dialami Renggo belum terlalu parah," katanya.
Sehari setelah berdamai dengan pihak keluarga, tiba-tiba kondisi kesehatan Renggo memburuk dan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Meninggalnya Renggo membuat pihak keluarga menjadi geram.
Maka dari itu, kata Yesy, pihaknya akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum. "Saya mau laporkan kejadian ini ke pihak berwajib," tandasnya.
Baca:
Keluarga temukan luka lebam di perut Renggo
(mhd)