Evaluasi Polda untuk cegah tahanan bunuh diri
A
A
A
Sindonews.com - Buntut bunuh diri yang dilakukan dua tahanan polisi di dalam sel, membuat Polda Metro Jaya mengevaluasi sistem penjagaan tahanan di dalam sel. Salah satunya adalah mengontrol jadwal kunjungan oleh petugas piket atau jaga.
"Kalau tadinya setiap satu jam sekarang setiap 15-30 menit sekali," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (5/5/2014).
Rikwanto mengatakan, kunjungan bisa dilakukan secara insendental atau mendadak. Selain itu, kata dia, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan setiap waktu.
Tidak hanya masalah kesehatan fisik melainkan kesehatan mental juga akan dilibatkan dalam pemeriksaan tersebut. Karena, depresi bisa menjadi awal dari tindakan-tindakan di luar kewajaran.
"Kita akan lakukan pemeriksaan secara menyeluruh, sehingga akan diketahui siapa yang memiliki tingkat stres tinggi di antara para tahanan," pungkasnya.
Seperti diketahui, dua pelaku kejahatan bunuh diri dalam waktu satu bulan terakhir. Pertama, pelaku kejahatan seksual di Jakarta International School (JIS) Azwar yang bunuh diri di kamar mandi setelah meminum cairan pembersih toilet.
Kedua, pelaku perampokan sekaligus pembunuhan sopir taksi di Klender, Jakarta Timur. Pelaku melakukan bunuh diri di sel Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur, dengan cara gantung diri menggunakan kaos yang dipakainya.
"Kalau tadinya setiap satu jam sekarang setiap 15-30 menit sekali," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (5/5/2014).
Rikwanto mengatakan, kunjungan bisa dilakukan secara insendental atau mendadak. Selain itu, kata dia, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan setiap waktu.
Tidak hanya masalah kesehatan fisik melainkan kesehatan mental juga akan dilibatkan dalam pemeriksaan tersebut. Karena, depresi bisa menjadi awal dari tindakan-tindakan di luar kewajaran.
"Kita akan lakukan pemeriksaan secara menyeluruh, sehingga akan diketahui siapa yang memiliki tingkat stres tinggi di antara para tahanan," pungkasnya.
Seperti diketahui, dua pelaku kejahatan bunuh diri dalam waktu satu bulan terakhir. Pertama, pelaku kejahatan seksual di Jakarta International School (JIS) Azwar yang bunuh diri di kamar mandi setelah meminum cairan pembersih toilet.
Kedua, pelaku perampokan sekaligus pembunuhan sopir taksi di Klender, Jakarta Timur. Pelaku melakukan bunuh diri di sel Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur, dengan cara gantung diri menggunakan kaos yang dipakainya.
(mhd)