Siswa SMP relaksasi sebelum hadapi Ujian Nasional
A
A
A
Sindonews.com - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SLTP diselenggarakan pagi ini. Di hari pertama tersebut, seperti di SMPN 216 Salemba, Senen, Jakarta Pusat, banyak siswa terlihat tegang saat masuk ke dalam kelas.
Untuk menenangkan sejumlah siswa yang tegang, pihak sekolah pun memberikan pengarahan dan mengajak mereka untuk meneriakkan yel-yel sekolah. "Ayo semuanya, hitungan ketiga kita teriak sama-sama sekuat-kuatnya," ajak seorang guru, Senin (5/5/2014).
Usai melakukan itu, para siswa mulai rileks dan tidak nampak tegang seperti sebelumnya. "Iya tegang, tapi abis dapat pengarahan tadi sedikit hilang tegangnya," terang Grisella (14), salah satu siswi di sekolah SMPN 216 Salemba itu.
Di lokasi yang sama, sebelumnya Wali Kota Saefullah didampingi Kepala Sudin Dikdas Sujadiyono memastikan pendistibusian naskah ujian berjalan lancar. "Kita sebagai orang wilayah hanya secara global saja, dan dipastikan pendistribusian di subrayon ini aman. Naskah masih tersegel," jelas Saefullah.
Saefullah pun mendukung harapan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta siswa SMP di DKI Jakarta lulus 100 persen. "Kalau Pak Kadis 100 persen, saya justu kalau ada ingin kelulusan mencapai 101 persen," guyon Saefullah.
Di Jakarta Pusat, sebanyak 12.593 siswa SLTP dari 153 sekolahan, baik negeri maupun swasta mengikuti Ujian Nasional (UN). Sebagai bentuk pelayanan, Sudin Dikdas Jakpus pun menyediakan soal braile dan ukuran naskah lebih besar bagi siswa tunanetra dan kelainan penglihatan.
Untuk menenangkan sejumlah siswa yang tegang, pihak sekolah pun memberikan pengarahan dan mengajak mereka untuk meneriakkan yel-yel sekolah. "Ayo semuanya, hitungan ketiga kita teriak sama-sama sekuat-kuatnya," ajak seorang guru, Senin (5/5/2014).
Usai melakukan itu, para siswa mulai rileks dan tidak nampak tegang seperti sebelumnya. "Iya tegang, tapi abis dapat pengarahan tadi sedikit hilang tegangnya," terang Grisella (14), salah satu siswi di sekolah SMPN 216 Salemba itu.
Di lokasi yang sama, sebelumnya Wali Kota Saefullah didampingi Kepala Sudin Dikdas Sujadiyono memastikan pendistibusian naskah ujian berjalan lancar. "Kita sebagai orang wilayah hanya secara global saja, dan dipastikan pendistribusian di subrayon ini aman. Naskah masih tersegel," jelas Saefullah.
Saefullah pun mendukung harapan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta siswa SMP di DKI Jakarta lulus 100 persen. "Kalau Pak Kadis 100 persen, saya justu kalau ada ingin kelulusan mencapai 101 persen," guyon Saefullah.
Di Jakarta Pusat, sebanyak 12.593 siswa SLTP dari 153 sekolahan, baik negeri maupun swasta mengikuti Ujian Nasional (UN). Sebagai bentuk pelayanan, Sudin Dikdas Jakpus pun menyediakan soal braile dan ukuran naskah lebih besar bagi siswa tunanetra dan kelainan penglihatan.
(hyk)