Balita tewas dianiaya pengasuhnya
A
A
A
Sindonews.com - Difa Putri Andriani (3) putri pasangan Andre Fauzi (30) dan Imah (24) tewas dianiaya pengasuhnya sendiri Yani (17). Balita ini tewas dengan dengan luka penganiyaan di sekujur tubuhnya.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni mengatakan, pihaknya sudah menahan Yani terkait kasus tersebut.
"Hasil pemeriksaan dan penyelidikan kami tetapkan Yani sebagai tersangka," katanya, Minggu (4/5/2014). Dia melanjutkan, penyidik baru tetapkan satu orang tersangka.
Dari pemeriksaan diketahui, selama empat bulan terakhir Deva tinggal bersama Yani dan suaminya Riki. Mereka tinggal satu rumah dikontrakan RT01/01, Kampung Baru, Cakung, Pulogadung, Jakarta Timur.
Sementara ayah korban Andre Fauzi menuturkan, dirinya baru mengetahui kabar kematian anaknya sekitar pukul 12.00 WIB. Ketika itu, dirinya sedang bekerja sebagai sopir Metromini 47 jurusan Senen-Pondok Kopi.
Dia baru sampai di rumah sakit sekitar pukul 14.00 WIB dan menemukan anaknya sudah terbujur kaku. Jenazah kemudian dibawa ke RSCM untuk proses autopsi.
"Saya lihat ada dua luka gigitan di dada dan punggung kiri. Luka itu terlihat baru. Ada juga dua luka lama. Sama seperti gigitan. Selain itu ada luka lebam di punggung," katanya di RSCM, Minggu (4/5/2014).
Ditempat terpisah, tetangga Yani, Cindy menuturkan, sebelum Difa tewas, Yani sempat membawa korban ke Rumah Sakit Persahabatan untuk dilakukan pemeriksaan karena mengalami sakit. "Sempet dibawa ke Persahabatan, dia bilang katanya anaknya sakit," jelasnya.
Cindy menjelaskan, selama ini korban memang diasuh oleh tetangganya tersebut. "Selama ini sih tidak terlihat ada apa-apa, cuma kalau yang berdarah waktu itu kata Yani, korban jatuh," tandasnya.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni mengatakan, pihaknya sudah menahan Yani terkait kasus tersebut.
"Hasil pemeriksaan dan penyelidikan kami tetapkan Yani sebagai tersangka," katanya, Minggu (4/5/2014). Dia melanjutkan, penyidik baru tetapkan satu orang tersangka.
Dari pemeriksaan diketahui, selama empat bulan terakhir Deva tinggal bersama Yani dan suaminya Riki. Mereka tinggal satu rumah dikontrakan RT01/01, Kampung Baru, Cakung, Pulogadung, Jakarta Timur.
Sementara ayah korban Andre Fauzi menuturkan, dirinya baru mengetahui kabar kematian anaknya sekitar pukul 12.00 WIB. Ketika itu, dirinya sedang bekerja sebagai sopir Metromini 47 jurusan Senen-Pondok Kopi.
Dia baru sampai di rumah sakit sekitar pukul 14.00 WIB dan menemukan anaknya sudah terbujur kaku. Jenazah kemudian dibawa ke RSCM untuk proses autopsi.
"Saya lihat ada dua luka gigitan di dada dan punggung kiri. Luka itu terlihat baru. Ada juga dua luka lama. Sama seperti gigitan. Selain itu ada luka lebam di punggung," katanya di RSCM, Minggu (4/5/2014).
Ditempat terpisah, tetangga Yani, Cindy menuturkan, sebelum Difa tewas, Yani sempat membawa korban ke Rumah Sakit Persahabatan untuk dilakukan pemeriksaan karena mengalami sakit. "Sempet dibawa ke Persahabatan, dia bilang katanya anaknya sakit," jelasnya.
Cindy menjelaskan, selama ini korban memang diasuh oleh tetangganya tersebut. "Selama ini sih tidak terlihat ada apa-apa, cuma kalau yang berdarah waktu itu kata Yani, korban jatuh," tandasnya.
(sms)