Dikdas Jakbar yakin mampu pertahankan gelar juara
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat yakin mampu mempertahankan gelar peringkat pertama Ujian Nasional (UN) tingkat Pendidikan Dasar (Dikdas) yang akan digelar 5-8 Mei mendatang.
Kepala Suku Dinas (Sudin) Dikdas Jakarta Barat Delly Indirayati mengatakan, dari 27.282 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang mengikuti UN itu bisa memperoleh nilai maksimal.
Bahkan, dia sesumbar, siswanya akan kembali mendapatkan peringkat satu se-DKI Jakarta yang pada tahun lalu dipegang oleh Stella Angelina (14), siswa kelas IX C SMP Kasih Karunia, Pegadungan Kalideres dengan nilai rata-rata tertinggi 9,80.
"Kami yakin tahun ini (2014) ada siswa kami yang menduduki peringkat 1, 2, 3. Kami juga bisa pertahankan prestasi yang sekelas dengan Stella," kata Delly kepada wartawan, Jumat (2/5/2014).
Delly menjelaskan, keyakinan itu didapat setelah pihaknya melihat penyelenggaraan try out jelang UN yang intensif digelar dalam sebulan terakhir ini di 50 sekolah negeri dan 215 sekolah swasta di Jakbar. Bahkan, tenaga pendidik di masing-masing sekolah, memberikan penambahan pendalaman materi selama satu hingga dua jam setelah pulang sekolah yang dibiayai oleh pihaknya.
"Kami yakin upaya keras ini berbuah hasil maksimal," katanya.
Kepala Suku Dinas (Sudin) Dikdas Jakarta Barat Delly Indirayati mengatakan, dari 27.282 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang mengikuti UN itu bisa memperoleh nilai maksimal.
Bahkan, dia sesumbar, siswanya akan kembali mendapatkan peringkat satu se-DKI Jakarta yang pada tahun lalu dipegang oleh Stella Angelina (14), siswa kelas IX C SMP Kasih Karunia, Pegadungan Kalideres dengan nilai rata-rata tertinggi 9,80.
"Kami yakin tahun ini (2014) ada siswa kami yang menduduki peringkat 1, 2, 3. Kami juga bisa pertahankan prestasi yang sekelas dengan Stella," kata Delly kepada wartawan, Jumat (2/5/2014).
Delly menjelaskan, keyakinan itu didapat setelah pihaknya melihat penyelenggaraan try out jelang UN yang intensif digelar dalam sebulan terakhir ini di 50 sekolah negeri dan 215 sekolah swasta di Jakbar. Bahkan, tenaga pendidik di masing-masing sekolah, memberikan penambahan pendalaman materi selama satu hingga dua jam setelah pulang sekolah yang dibiayai oleh pihaknya.
"Kami yakin upaya keras ini berbuah hasil maksimal," katanya.
(mhd)