Kemungkinan ada pelaku lain terkait kasus JIS
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta Polda Metro Jaya, terbuka dalam melakukan penyidikan kasus kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS). Komisioner Kompolnas Edi Hasibuan mengatakan, pihaknya sudah bertemu langsung dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Priyatno.
Dalam pertemuan tersebut, Kompolnas menanyakan terkait penyidikan kasus kekerasan seksual yang melibatkan enam pelaku tersebut. "Kapolda bilang, saat ini penyidikan belum final. Karena pihaknya masih mengorek kemungkinan adanya pelaku lain," kata Edi Hasibuan kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (1/5/2014).
Dia melanjutkan, penyidik juga masih melakukan penyelidikan terkait adanya korban lain selain yang sudah melapor. "Diduga korbannya memang lebih dari dua, makanya pelaku masih diperiksa secara intensif," ujarnya.
Terkait kematian salah satu pelaku yaitu Azwar, hasil keterangan Kapolda mengatakan, kalau dia tewas setelah adanya komplikasi di organ pencernaannya, setelah meminum cairan pembersih kamar mandi. Edi meminta, bila ada korban lain bisa segera melapor untuk menuntaskan kasus ini. Karena, Kapolda menjamin akan memberikan pengamanan kepada korban yang melapor.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menegaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan KPAI dan LPSK terkait korban baru yang belum melapor. "Karena keterangannya akan sangat membantu penyelidikan kasus ini," tuturnya.
Dia menegaskan, untuk saat ini pelaku juga masih belum terbuka secara utuh dalam pemeriksaan. "Mereka seperti ada yang ditutupi, sehingga penyidik perlu sedikit mendalam dalam memeriksa pelaku," tegasnya.
Dia berharap, mereka yang merasa menjadi korban keganasan enam tersangka ini, bisa segera melapor ke Polda Metro Jaya. Pasalnya, penyidik mengendus ada korban lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, Kompolnas menanyakan terkait penyidikan kasus kekerasan seksual yang melibatkan enam pelaku tersebut. "Kapolda bilang, saat ini penyidikan belum final. Karena pihaknya masih mengorek kemungkinan adanya pelaku lain," kata Edi Hasibuan kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (1/5/2014).
Dia melanjutkan, penyidik juga masih melakukan penyelidikan terkait adanya korban lain selain yang sudah melapor. "Diduga korbannya memang lebih dari dua, makanya pelaku masih diperiksa secara intensif," ujarnya.
Terkait kematian salah satu pelaku yaitu Azwar, hasil keterangan Kapolda mengatakan, kalau dia tewas setelah adanya komplikasi di organ pencernaannya, setelah meminum cairan pembersih kamar mandi. Edi meminta, bila ada korban lain bisa segera melapor untuk menuntaskan kasus ini. Karena, Kapolda menjamin akan memberikan pengamanan kepada korban yang melapor.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menegaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan KPAI dan LPSK terkait korban baru yang belum melapor. "Karena keterangannya akan sangat membantu penyelidikan kasus ini," tuturnya.
Dia menegaskan, untuk saat ini pelaku juga masih belum terbuka secara utuh dalam pemeriksaan. "Mereka seperti ada yang ditutupi, sehingga penyidik perlu sedikit mendalam dalam memeriksa pelaku," tegasnya.
Dia berharap, mereka yang merasa menjadi korban keganasan enam tersangka ini, bisa segera melapor ke Polda Metro Jaya. Pasalnya, penyidik mengendus ada korban lainnya.
(maf)