Kompolnas: Penyidik tak urusi kebersihan toilet

Kamis, 01 Mei 2014 - 08:05 WIB
Kompolnas: Penyidik...
Kompolnas: Penyidik tak urusi kebersihan toilet
A A A
Sindonews.com - Tewasnya tersangka kejahatan seksual Jakarta International School (JIS) di Polda Metro Jaya masih menyisakan misteri. Karena, kematian Azwar dinilai penuh kejanggalan dengan cara meminum cairan pembersih lantai yang menyebabkan lebab di bagian muka.

Meski demikian, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) M Nasser menilai, itu bukan kecolongan polisi. Karena, polisi tidak mengurusi kebersihan di toilet.

"Begini, itu kan ruangan penyidik, semua polisi kan, mereka itu tidak urus kebersihan," kata Nasser saat dihubungi Sindonews, Rabu 30 April 2014.

Dia menerangkan, pihak kepolisian tidak mengetahui niat Azwar saat pergi dan masuk ke kamar mandi untuk bunuh diri. Tetapi, kata dia, polisi berusaha memberikan hal tahanan untuk ke toilet.

"Contoh saja ada pisau di dapur yang satu gunakan untuk mengupas bawang misalnya kita tidak tahu juga kan pisau itu juga bisa buat membunuh, menurut saya itu di luar lingkup dari penyidik," ujarnya.

Dia juga menegaskan, pihaknya tidak mau menyangkut pautkan kematian Azwar dengan unsur kecolongan yang dilakukan polisi. "Tidak ada hubungannya itu," katanya.

Kuasa hukum Azwar, Irfan Fahmi menilai, ada kejanggalan ndalam kasus kematian kliennya. Polda Metro Jaya sudah mengamankan Azwar pada Sabtu 26 April dinihari. Namun, saat konferensi pers, Polda Metro Jaya menyebut masih ada satu tersangka yang buron.

"Ketika dikonfirmasi yang disebut buron itu korban. Sementara korban ditemukan meninggal dunia pada siang hari," jelasnya di RS Polri Kramat Jati, Jakara Timur, Minggu 27 April 2014.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1009 seconds (0.1#10.140)