Keluarga korban diteror 'ibu menteri'

Selasa, 22 April 2014 - 11:37 WIB
Keluarga korban diteror...
Keluarga korban diteror 'ibu menteri'
A A A
Sindonews.com - Terkait ancaman yang ditujukan kepada keluarga korban kejahatan seksual yang terjadi di Jakarta International School (JIS), peneror mengaku sebagai ibu menteri.

"Terancam lah saya, ada sms seperti itu," ujar ibunda korban saat datang ke LPSK, Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2014).

Ibu korban menjelaskan bahwa sms dari orang yang bertanggung jawab mengatasnamakan ibu menteri. Inti dari sms tersebut meminta agar ibu korban tidak menjelek-jelekkan sekolah internasional tersebut.

"Ada ibu menteri, tapi saya konfirmasi ternyata ibu menteri tak punya nomor suami saya. Ibu menteri punya nomor saya adalah nomor pribadi saya. Jadi sms mengatasnamakan ibu menteri bohong tapi mengancam saya sekeluarga makanya saya minta perlindungan kesini (LPSK)," tegasnya.

Ibu korban menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah menjelek-jelekkan pihak JIS karena yang diberikan adalah keterangan murni atau fakta.

"Saya dan tim pengacara saya bicara fakta kok tidak ada jelek-jelekkin," ujarnya.

Selain itu, TPW meminta bentuk perlindungan ini kepada negaranya sendiri yaitu Indonesia.

"Amerika, Australia dan Inggris menurunkan tim independen atau agent mereka atau apalah itu namanya, ada apa sebenarnya? Saya sebagai WNI juga ingin mendapat perlindungan juga dari negara saya sendiri," paparnya.

Baca juga:
Korban kejahatan seksual di JIS diteror
Investigasi internal JIS libatkan Amerika
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1202 seconds (0.1#10.140)