28 pekerja outsourcing JIS jalani tes darah

Sindonews.com - Menanggapi permintaan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), pihak Jakarta International School (JIS) akhirnya meminta semua pegawai outsourcing melakukan tes darah.

"Hari ini sekitar pukul 10.00 WIB, di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, ada sekitar 28 pekerja outsourcing yang akan diperiksa atau diambil darahnya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Senin (21/4/2014).

Rikwanto menjelaskan, pemeriksaan itu sengaja dilakukan untuk menjawab kekhawatiran KPAI terkait adanya tersangka dalam kasus pelecehan seksual pada murid TK di sekolah tersebut, AK. Bukan hanya itu, hasil tes darah tersebut nantinya dapat menjadi pelengkap jika ada temuan baru.

Selain itu, KPAI juga meminta pihak JIS untuk memeriksakan kesehatan (tes darah) semua murid (TK) untuk menelusuri dugaan ada murid lain yang jadi korban pelecehan seksual.
"Kami meminta kepada pihak JIS agar seluruh murid dilakukan tes darah. Jangan-jangan ada anak-anak lain yang juga terkena virus (penyakit herpes)," kata Sekretaris Jenderal KPAI, Erlinda.

Erlinda menduga ada bocah lain selain AK yang menjadi korban aksi bejat petugas kebersihan JIS dan rekannya. Sebab berdasarkan kesaksian orang tua murid yang lain, anak mereka juga ada yang bercerita mengalami kejadian yang serupa namun belum ada yang melapor.

Baca juga:
Trauma, korban pelecehan di JIS ogah pakai celana
Kasus JIS harus sinergi antara korban & sekolah