454 pegawai Bandara Soetta dites urine
A
A
A
Sindonews.com - Untuk mengantisipasi adanya permainan petugas bandara dengan bandar narkoba, 454 pegawai keamanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, menjalani tes urine.
Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Bram Bharoto Tjiptadi mengatakan, pemeriksaan urine tersebut dilakukan secara mendadak tanpa diketahui pegawai, sehingga dipastikan tidak bocor.
“Asisten saya saja tidak tahu. Ini upaya saya untuk mendapatkan hasil maksimal dari pemeriksaan urine. Ini hasil koordinasi saya dengan pimpinan langsung BNN,” ujar Bram di kantornya, Rabu (16/4/2014).
Adapun fokus yang dilakukan pihak PT Angkasa Pura II tersebut, adalah pegawai yang bertanggung jawab penuh terhadap keamanan bandara melalui jalur-jalur yang dianggap rawan akan penyelundupan narkotika.
“Semua yang kita periksa petugas sekuriti kali ini, baik di Terminal 1,2,3 dan kargo. Tak hanya itu petugas yang ada di perimeter, anggota PKP-PK (pertolongan kecelakaan penerbangan pemadaman kebakaran) juga ikut diperiksa,” terangnya.
Hasil dari pemeriksaan urine tersebut, belum diketahui. Namun, jika sampai ada yang postif menggunakan zat adiktif. Pihaknya tidak akan sungkan untuk menjatuhkan sanksi paling berat berupa pemecatan.
Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Bram Bharoto Tjiptadi mengatakan, pemeriksaan urine tersebut dilakukan secara mendadak tanpa diketahui pegawai, sehingga dipastikan tidak bocor.
“Asisten saya saja tidak tahu. Ini upaya saya untuk mendapatkan hasil maksimal dari pemeriksaan urine. Ini hasil koordinasi saya dengan pimpinan langsung BNN,” ujar Bram di kantornya, Rabu (16/4/2014).
Adapun fokus yang dilakukan pihak PT Angkasa Pura II tersebut, adalah pegawai yang bertanggung jawab penuh terhadap keamanan bandara melalui jalur-jalur yang dianggap rawan akan penyelundupan narkotika.
“Semua yang kita periksa petugas sekuriti kali ini, baik di Terminal 1,2,3 dan kargo. Tak hanya itu petugas yang ada di perimeter, anggota PKP-PK (pertolongan kecelakaan penerbangan pemadaman kebakaran) juga ikut diperiksa,” terangnya.
Hasil dari pemeriksaan urine tersebut, belum diketahui. Namun, jika sampai ada yang postif menggunakan zat adiktif. Pihaknya tidak akan sungkan untuk menjatuhkan sanksi paling berat berupa pemecatan.
(ysw)