Orangtua korban pencabulan disambangi menteri
A
A
A
Sindonews.com - Rencana orangtua korban pelecehan seksual di Jakarta International School (JIS), Jakarta Selatan urung mendatangi kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA). Orangtua korban berdalih, pihaknya akan didatangi menteri untuk menelusuri kasus yang menimpa anaknya.
"Mohon maaf ya Bang Arist, soalnya saya di rumah lagi nunggu, katanya ada ibu menteri yang mau datang ke rumah saya, mohon maaf ya bang," kata orangtua korban saat menghubungi Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait, Rabu (16/4/2014).
Menurut orangtua korban, menteri yang akan datang ke rumahnya itu adalah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar.
"Saya enggak mengerti politik, jadi enggak tahu yang mana, yang pasti ibu menteri perempuan begitu," katanya masih melalui sambungan selulernya.
Arist mengakui, jika pihaknya hari ini ingin berkoordinasi terkait kasus pelecehan seksual yang menimpa anaknya T itu. Koordinasi itu meliputi beberapa persoalan, seperti mengenai hukum atau penanganan kondisi anak tersebut.
"Ya kita kan sebenarnya ingin ketemu langsung dengan ibunya, mau tahu bagaimana ceritanya. Kita mungkin bisa bantu buat anaknya," ujarnya kepada wartawan.
Baca:
Korban trauma berat, polisi gandeng KPAI
Korban pelecehan seksual di JIS bertambah?
"Mohon maaf ya Bang Arist, soalnya saya di rumah lagi nunggu, katanya ada ibu menteri yang mau datang ke rumah saya, mohon maaf ya bang," kata orangtua korban saat menghubungi Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait, Rabu (16/4/2014).
Menurut orangtua korban, menteri yang akan datang ke rumahnya itu adalah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar.
"Saya enggak mengerti politik, jadi enggak tahu yang mana, yang pasti ibu menteri perempuan begitu," katanya masih melalui sambungan selulernya.
Arist mengakui, jika pihaknya hari ini ingin berkoordinasi terkait kasus pelecehan seksual yang menimpa anaknya T itu. Koordinasi itu meliputi beberapa persoalan, seperti mengenai hukum atau penanganan kondisi anak tersebut.
"Ya kita kan sebenarnya ingin ketemu langsung dengan ibunya, mau tahu bagaimana ceritanya. Kita mungkin bisa bantu buat anaknya," ujarnya kepada wartawan.
Baca:
Korban trauma berat, polisi gandeng KPAI
Korban pelecehan seksual di JIS bertambah?
(mhd)