Siswi di Depok ditawari jawaban UN
A
A
A
Sindonews.com - Siswa di Depok mengaku mendapat tawaran kunci bocoran untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal itu diakui Amelia Safira Yani, peserta UN kelas 12 IPA 6 SMA N 1 Depok.
Amelia mengaku dikasih tahu oleh teman-temannya tentang ada kebocoran soal. Namun dirinya tidak percaya dengan tawaran soal tersebut dan memilih mengabaikannya.
“Hari Sabtu kemarin dengarnya dari temen-teman,” kata Amel di sekolah, Senin (14/4/2014).
Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, dirinya mengaku mendapatkan banyak kesulitan. Karena berbeda dengan prediksi dari soal try out.
“Enggak ada kemiripannya juga dengan soal try out, ini lebih sulit,” katanya.
Keyvan Fermitaliansyah, kelas 12 IPA 1 mengaku tidak mengalami kesulitan mengerjakan soal Bahasa Indonesia. Karena soal-soal Bahasa Indonesia lebih general. Hanya saja, pilihan jawabannya yang hampir mirip.
“Soalnya sih biasa saja, Cuma pilihannya yang hampir mirip-mirip,” akunya.
Kepala Sekolah SMA N 1 Depok, Achmad Zarkasih mengatakan sudah mewanti kepada para siswa agar jangan percaya pada isu pembocoran soal. Dirinya juga belum mendengarkan adanya kunci jawaban yang dibagikan pada siswa.
“Saya harap siswa nantinya bisa keluar dengan kualitas nilai yang lebih meningkat,” harapnya.
Amelia mengaku dikasih tahu oleh teman-temannya tentang ada kebocoran soal. Namun dirinya tidak percaya dengan tawaran soal tersebut dan memilih mengabaikannya.
“Hari Sabtu kemarin dengarnya dari temen-teman,” kata Amel di sekolah, Senin (14/4/2014).
Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, dirinya mengaku mendapatkan banyak kesulitan. Karena berbeda dengan prediksi dari soal try out.
“Enggak ada kemiripannya juga dengan soal try out, ini lebih sulit,” katanya.
Keyvan Fermitaliansyah, kelas 12 IPA 1 mengaku tidak mengalami kesulitan mengerjakan soal Bahasa Indonesia. Karena soal-soal Bahasa Indonesia lebih general. Hanya saja, pilihan jawabannya yang hampir mirip.
“Soalnya sih biasa saja, Cuma pilihannya yang hampir mirip-mirip,” akunya.
Kepala Sekolah SMA N 1 Depok, Achmad Zarkasih mengatakan sudah mewanti kepada para siswa agar jangan percaya pada isu pembocoran soal. Dirinya juga belum mendengarkan adanya kunci jawaban yang dibagikan pada siswa.
“Saya harap siswa nantinya bisa keluar dengan kualitas nilai yang lebih meningkat,” harapnya.
(ysw)