Karyawati ditemukan tewas di kamar kost
A
A
A
Sindonews.com - Veni Ryunaoki (29) karyawati perusahaan swasta di kawasan Jakarta Utara ditemukan tewas di kamar indekostnya Jalan Antera Pademangan Barat, No 18 B Rt 11/08, Pademangan Barat, Jakarta Utara.
Mayat wanita ini ditemukan pertama kali oleh Sunarti (40) yang bekerja sebagai penjaga indekost, Jumat malam 11 April 2014. Sunarti curiga karena kamar Veni sedikit terbuka namun keadaan lampu kamarnya mati.
Karena penasaran ditambah ingin menagih uang bulanan indekost, Sunarti pun memberanikan diri mendekati kamar Veni.
Tersontak saat lampu kamar dinyalakan, Sunarti melihat Veni tewas dengan hidung dan mulutnya masih mengeluarkan darah. Dia pun berlari sambil berteriak hingga mengundang perhatian warga dan petugas keamanan setempat.
"Saya langsung lapor ke petugas keamanan. Tidak lama kemudian, polisi pun datang," kata Sunarti, Minggu (13/4/2014).
Wanita paruh baya ini terakhir melihat Veni pada Kamis 10 April 2014. Saat itu dia sama sekali tidak melihat ada orang lain keluar masuk kamarnya.
Berdasarkan pergaulannya, Veni terlihat sangat baik dan ramah, hanya saja terkadang suka menyendiri.
Veni diketahui sudah tiga tahun tinggal di indekost yang dijaga Sunarti. Kendati demikian, dia kurang mengetahui tempat kerja Veni dan kepribadiannya."Sehari sebelumnya masih dalam keadaan sehat," ujarnya.
Kapolsek Pademangan Kompol Andri Ananta menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat untuk mengetahui apakah korban pembunuhan atau tewas bunuh diri ataupun karena sakit.
Berdasarkan hasil penyelidikan di tempat Kejadian Perkara (TKP), pihaknya tidak menemukan barang-barang bukti yang mencurigakan selain barang-barang miliki korban.
"Ada luka lecet bekas jeratan dileher. Namun kami masih tunggu hasil dari RSCM untuk meastikan kepastian tewasnya korban," jelasnya.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, Andri tidak menemukan kecurigaan adanya pembunuhan di lokasi kejadian. Dia juga membantah jika korban dikatakan tewas setengah telanjang.
"Korban masih mengenakan baju kaos putih dan celana pendek hitam. Tetangga indekostnya hanya tahu jika korban adalah seorang karyawati, tetapi tidak tahu perusahaannya. Korban pendiam," ungkapnya.
Mayat wanita ini ditemukan pertama kali oleh Sunarti (40) yang bekerja sebagai penjaga indekost, Jumat malam 11 April 2014. Sunarti curiga karena kamar Veni sedikit terbuka namun keadaan lampu kamarnya mati.
Karena penasaran ditambah ingin menagih uang bulanan indekost, Sunarti pun memberanikan diri mendekati kamar Veni.
Tersontak saat lampu kamar dinyalakan, Sunarti melihat Veni tewas dengan hidung dan mulutnya masih mengeluarkan darah. Dia pun berlari sambil berteriak hingga mengundang perhatian warga dan petugas keamanan setempat.
"Saya langsung lapor ke petugas keamanan. Tidak lama kemudian, polisi pun datang," kata Sunarti, Minggu (13/4/2014).
Wanita paruh baya ini terakhir melihat Veni pada Kamis 10 April 2014. Saat itu dia sama sekali tidak melihat ada orang lain keluar masuk kamarnya.
Berdasarkan pergaulannya, Veni terlihat sangat baik dan ramah, hanya saja terkadang suka menyendiri.
Veni diketahui sudah tiga tahun tinggal di indekost yang dijaga Sunarti. Kendati demikian, dia kurang mengetahui tempat kerja Veni dan kepribadiannya."Sehari sebelumnya masih dalam keadaan sehat," ujarnya.
Kapolsek Pademangan Kompol Andri Ananta menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat untuk mengetahui apakah korban pembunuhan atau tewas bunuh diri ataupun karena sakit.
Berdasarkan hasil penyelidikan di tempat Kejadian Perkara (TKP), pihaknya tidak menemukan barang-barang bukti yang mencurigakan selain barang-barang miliki korban.
"Ada luka lecet bekas jeratan dileher. Namun kami masih tunggu hasil dari RSCM untuk meastikan kepastian tewasnya korban," jelasnya.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, Andri tidak menemukan kecurigaan adanya pembunuhan di lokasi kejadian. Dia juga membantah jika korban dikatakan tewas setengah telanjang.
"Korban masih mengenakan baju kaos putih dan celana pendek hitam. Tetangga indekostnya hanya tahu jika korban adalah seorang karyawati, tetapi tidak tahu perusahaannya. Korban pendiam," ungkapnya.
(sms)