Polisi curigai pembantu Farah Quinn terlibat perampokan
A
A
A
Sindonews.com - Penyidik Polsek Mampang, Jakarta Selatan menyelidiki adanya kemungkinan keterlibatan orang dalam terkait pencurian di kediaman koki cantik Farah Quin di Pela Mampang, Jakarta Selatan.
Kapolsek Mampang Kompol Bambang Hari Wibowo mengatakan, saat ini Farah sudah pulang dari Singapura dan sedang menginventarisir harta bendanya yang dijarah oleh perampok.
"Bu Farah sudah di Jakarta, tapi belum mau diperiksa. Masih melihat-lihat barang-barangnya yang hilang," katanya ketika dihubungi, Umat (11/4/2014).
Dia melanjutkan, diduga ada keterlibatan orang dalam terkait peristiwa tersebut. Pasalnya, dari hasil olah TKP, penyidik tak menemukan kerusakan di bagian rumah pintu maupun gembok pagar rumah Farah. "Tidak ditemukan kerusakan di pintu," tuturnya.
Sejauh ini, sudah diperiksa enam saksi atas kejadian itu. Keenamnya memberikan keterangan yang berbeda-beda.
"Keterangan saksi berbeda-beda. Makanya masih kami selidiki," tegasnya.
Salah satu saksi, menyatakan jika pelaku masuk dengan cara memanjat pagar rumah. Namun, hal tersebut sedikit janggal karena pagar rumah Farah Quin dibangun cukup tinggi yaitu setinggi dua meter lebih. Seandainya komplotan ini melompat maka membutuhkan tangga untuk naik dan turun.
Sampai saat ini, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait dengan kasus yang menimpa ibu beranak satu ini.
Baca juga:
Ditinggal ke Singapura, rumah Farah Quinn dirampok
Kapolsek Mampang Kompol Bambang Hari Wibowo mengatakan, saat ini Farah sudah pulang dari Singapura dan sedang menginventarisir harta bendanya yang dijarah oleh perampok.
"Bu Farah sudah di Jakarta, tapi belum mau diperiksa. Masih melihat-lihat barang-barangnya yang hilang," katanya ketika dihubungi, Umat (11/4/2014).
Dia melanjutkan, diduga ada keterlibatan orang dalam terkait peristiwa tersebut. Pasalnya, dari hasil olah TKP, penyidik tak menemukan kerusakan di bagian rumah pintu maupun gembok pagar rumah Farah. "Tidak ditemukan kerusakan di pintu," tuturnya.
Sejauh ini, sudah diperiksa enam saksi atas kejadian itu. Keenamnya memberikan keterangan yang berbeda-beda.
"Keterangan saksi berbeda-beda. Makanya masih kami selidiki," tegasnya.
Salah satu saksi, menyatakan jika pelaku masuk dengan cara memanjat pagar rumah. Namun, hal tersebut sedikit janggal karena pagar rumah Farah Quin dibangun cukup tinggi yaitu setinggi dua meter lebih. Seandainya komplotan ini melompat maka membutuhkan tangga untuk naik dan turun.
Sampai saat ini, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait dengan kasus yang menimpa ibu beranak satu ini.
Baca juga:
Ditinggal ke Singapura, rumah Farah Quinn dirampok
(ysw)