Kasat Sabhara Polres Bogor Kota ditinju mahasiswa
A
A
A
Sindonews.com - Aksi demonstrasi dalam pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto-Usmar Hariman di depan Gedung DPRD Kota Bogor, berakhir ricuh, Senin (7/4/2014).
Polisi dan mahasiswa yang berdemo terlibat bentrok. Kericuhan ini dipicu dari aksi seorang mahasiswa yang memukul Kasat Sabhara Polres Bogor Kota AKP Nur Arifin hingga mengalami robek di bagian bibirnya.
Melihat komandannya dipukul, spontan puluhan anggota Sabhara langsung balik memukul dan menangkap pendemo tersebut. Bentrokan pun tidak terhindarkan lagi.
Berdasarkan pantauan, beberapa aktivis HMI terjatuh di aspal dan terus mendapat pukulan dari belasan petugas. Melihat situasi yang semakin memanas, petugas memaksa para aktivis untuk naik ke truk petugas.
Tidak terima dengan perlakuan petugas, para pendemo meneriaki polisi dengan kata-kata kasar. Anggota Sabhara yang terpancing emosinya sempat berusaha naik ke atas truk untuk memukul para pendemo.
Untuk menghindari situasi semakin memanas, petugas langsung membawa para pendemo menggunakan Truk Sabhara ke Mapolres Bogor Kota di Jalan Kedung Halang, Kota Bogor.
Akibat bentrokan tersebut, bibir sebelah kiri AKP Nur Arifin sobek dan mengeluarkan darah.
Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama mengatakan, aksi demo itu dibubarkan karena mulai anarkis.
"Sudah ada pemukulan terhadap petugas, saya sudah perintahkan anggota bertindak tegas," ujarnya.
Baca juga:
Pelantikan Bima Arya diwarnai unjukrasa
Polisi dan mahasiswa yang berdemo terlibat bentrok. Kericuhan ini dipicu dari aksi seorang mahasiswa yang memukul Kasat Sabhara Polres Bogor Kota AKP Nur Arifin hingga mengalami robek di bagian bibirnya.
Melihat komandannya dipukul, spontan puluhan anggota Sabhara langsung balik memukul dan menangkap pendemo tersebut. Bentrokan pun tidak terhindarkan lagi.
Berdasarkan pantauan, beberapa aktivis HMI terjatuh di aspal dan terus mendapat pukulan dari belasan petugas. Melihat situasi yang semakin memanas, petugas memaksa para aktivis untuk naik ke truk petugas.
Tidak terima dengan perlakuan petugas, para pendemo meneriaki polisi dengan kata-kata kasar. Anggota Sabhara yang terpancing emosinya sempat berusaha naik ke atas truk untuk memukul para pendemo.
Untuk menghindari situasi semakin memanas, petugas langsung membawa para pendemo menggunakan Truk Sabhara ke Mapolres Bogor Kota di Jalan Kedung Halang, Kota Bogor.
Akibat bentrokan tersebut, bibir sebelah kiri AKP Nur Arifin sobek dan mengeluarkan darah.
Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama mengatakan, aksi demo itu dibubarkan karena mulai anarkis.
"Sudah ada pemukulan terhadap petugas, saya sudah perintahkan anggota bertindak tegas," ujarnya.
Baca juga:
Pelantikan Bima Arya diwarnai unjukrasa
(ysw)