Trotoar di depan Mal Ciputra dikuasai PKL
Trotoar di depan Mal Ciputra dikuasai PKL
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah pejalan kaki mengeluhkan keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan S Parman tepat di tikungan dekat lampu merah Grogol Petamburan mengarah ke Daan Mogot. Sebab, kios-kios PKL tersebut menjorok keluar trotoar.
Sulastri (35) pejalan kaki yang sedang melintas di lokasi mengatakan dirinya sangat resah. Untuk itu setiap kali melintas dirinya selalu berhati-hati menengok ke belakang lantaran takut terserempet kendaraan, terlebih ketika arus lalu lintas sedang ramai.
"Ini jalan kan selalu ramai kalau jam-jam sibuk. Kalau mau berdagang ya silahkan di trotoar jangan terus melebar kedepan jalan," kata Sulastri usai pulang kerja dari Mall Ciputra JUmat (4/4/2014).
Santo (35) tukang ojek Mal Ciputra mengatakan dirinya seringkali melihat pejalan kaki terserempet kendaraan khsusunya sepeda motor. Namun, dirinya belum pernah melihat ada yang tewas.
"Paling hanya tersenggol gitu aja, ada juga si yang sempat terjatuh," ungkapnya.
Berdasarkan pengamatannya, lanjut Santo, puluhan PKL tersebut sudah berdagang di trotoar sejak belasan tahun lalu. Namun beberapa tahun belakangan ini, dagangannya semakin menjorok ke depan dan mengambil bahu jalan.
"Belum pernah ditertibkan. Mereka buka nya sore pukul 16.00 WIB," ungkapnya.
Camat Grogol Petamburan, Denny Ramdany mengakui sulitnya menertibkan ke 30 PKL yang berada di tikungan Jalan S Parman tersebut.
Kendati demikian, setelah melakukan pertemuan secara rutin dengan para pedagang, pihaknya belakangan ini telah mendapatkan persetujuan jika para PKL mau dipindahkan ke samping Universitas Tarumanegara II
"Rencananya pekan ini, tapi karena mau pemilu ya kami tunda. Kemungkinan abis pemilu lah kami pindahkan," ujarnya.
Baca juga:
Sulastri (35) pejalan kaki yang sedang melintas di lokasi mengatakan dirinya sangat resah. Untuk itu setiap kali melintas dirinya selalu berhati-hati menengok ke belakang lantaran takut terserempet kendaraan, terlebih ketika arus lalu lintas sedang ramai.
"Ini jalan kan selalu ramai kalau jam-jam sibuk. Kalau mau berdagang ya silahkan di trotoar jangan terus melebar kedepan jalan," kata Sulastri usai pulang kerja dari Mall Ciputra JUmat (4/4/2014).
Santo (35) tukang ojek Mal Ciputra mengatakan dirinya seringkali melihat pejalan kaki terserempet kendaraan khsusunya sepeda motor. Namun, dirinya belum pernah melihat ada yang tewas.
"Paling hanya tersenggol gitu aja, ada juga si yang sempat terjatuh," ungkapnya.
Berdasarkan pengamatannya, lanjut Santo, puluhan PKL tersebut sudah berdagang di trotoar sejak belasan tahun lalu. Namun beberapa tahun belakangan ini, dagangannya semakin menjorok ke depan dan mengambil bahu jalan.
"Belum pernah ditertibkan. Mereka buka nya sore pukul 16.00 WIB," ungkapnya.
Camat Grogol Petamburan, Denny Ramdany mengakui sulitnya menertibkan ke 30 PKL yang berada di tikungan Jalan S Parman tersebut.
Kendati demikian, setelah melakukan pertemuan secara rutin dengan para pedagang, pihaknya belakangan ini telah mendapatkan persetujuan jika para PKL mau dipindahkan ke samping Universitas Tarumanegara II
"Rencananya pekan ini, tapi karena mau pemilu ya kami tunda. Kemungkinan abis pemilu lah kami pindahkan," ujarnya.
Baca juga:
(ysw)
Explore More