Perampok kantor pos masih kritis
A
A
A
Sindonews.com - Pelaku perampokan Kantor Pos di Jalan Kayumanis VIII RT 03/RW 08, Kayumanis, Matraman, Jakarta Timur, merupakan mantan karyawannya hingga kini masih kritis. Pelaku dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, akibat dihajar warga sekitar.
Warga yang geram melihat aksi pelaku langsung memukuli pelaku hingga pingsan. Beruntung, dua petugas kepolisian yang berada di sekitar lokasi langsung mengamankan pelaku dari amukan warga.
"Saat dibawa ke mobil polisi, pelaku masih menantang. Warga masih emosi mau pukul lagi. Akhirnya mobil polisi digoyang-goyang warga. Tak lama langsung dibawa pergi," ujar Chandra (38) saksi mata kejadian, Rabu 2 April 2014.
Sebelumnya, saat hendak melarikan diri, pelaku sempat menodongkan pistol yang belakangan diketahui jenis airsoft gun, ke arah Nurdiansyah (40) tukang ojek yang tengah mangkal di depan kantor pos. Karena panik, Nurdiansyah langsung melempar motornya hingga jatuh dan menjauh dari pelaku.
Melihat motor tersebut sulit diraih, pelaku kembali berlari dan mencoba mengambil motor seorang pelajar yang tengah mengisi bensin di bengkel dekat Kantor Pos. Saat itu, Chandra memberanikan diri memukul pelaku dengan menggunakan ban bekas.
"Pelaku langsung jatuh, baru warga berani mendekat dan memukuli pelaku," papar Chnadra.
Kapolsek Matraman, Djoko Susanto mengungkapkan, saat ini pihaknya telah memeriksa 6 orang saksi di lapangan. Sedangkan barang bukti berupa uang Rp 21.930.000 dan senjata airsoft gun dan dan menuju sepeda motor pelaku bernomor polisi B 6342 TMS diamankan di Polsek Matraman, Jakarta Timur.
"Pelaku dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman sembilan tahun penjara," ungkapnya.
Baca:
Perampok di Kantor Pos mantan pegawainya
Warga yang geram melihat aksi pelaku langsung memukuli pelaku hingga pingsan. Beruntung, dua petugas kepolisian yang berada di sekitar lokasi langsung mengamankan pelaku dari amukan warga.
"Saat dibawa ke mobil polisi, pelaku masih menantang. Warga masih emosi mau pukul lagi. Akhirnya mobil polisi digoyang-goyang warga. Tak lama langsung dibawa pergi," ujar Chandra (38) saksi mata kejadian, Rabu 2 April 2014.
Sebelumnya, saat hendak melarikan diri, pelaku sempat menodongkan pistol yang belakangan diketahui jenis airsoft gun, ke arah Nurdiansyah (40) tukang ojek yang tengah mangkal di depan kantor pos. Karena panik, Nurdiansyah langsung melempar motornya hingga jatuh dan menjauh dari pelaku.
Melihat motor tersebut sulit diraih, pelaku kembali berlari dan mencoba mengambil motor seorang pelajar yang tengah mengisi bensin di bengkel dekat Kantor Pos. Saat itu, Chandra memberanikan diri memukul pelaku dengan menggunakan ban bekas.
"Pelaku langsung jatuh, baru warga berani mendekat dan memukuli pelaku," papar Chnadra.
Kapolsek Matraman, Djoko Susanto mengungkapkan, saat ini pihaknya telah memeriksa 6 orang saksi di lapangan. Sedangkan barang bukti berupa uang Rp 21.930.000 dan senjata airsoft gun dan dan menuju sepeda motor pelaku bernomor polisi B 6342 TMS diamankan di Polsek Matraman, Jakarta Timur.
"Pelaku dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman sembilan tahun penjara," ungkapnya.
Baca:
Perampok di Kantor Pos mantan pegawainya
(mhd)