Puluhan lapak PKL Tanah Abang ditertibkan
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan Pedagang Kaki LIma (PKL) yang berjualan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat ditertibkan. Tak hanya PKL, sejumlah sepeda motor yang parkir sembarangan juga diangkut petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat.
Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Yadi Rusmayadi di lokasi mengatakan, penertiban yang dilangsungkan sejak pukul 10.30 WIB ini melibatkan sekitar 120 personel gabungan dari kepolisian dan Sudin Perhubungan.
"Ini razia rutin saja, sebelum muncul pelanggaran yang lebih besar, kita tertibkan," ucapnya.
Menurut Yadi, Tanah Abang bisa disebut sebagai kawasan yang membutuhkan penjagaan ekstra. Jika pengawasan lengah, segala bentuk pelanggaran di wilayah akan kembali ramai meski sudah ditertibkan.
"Puluhan lapak PKL kami angkut. Ada sembilan sepeda motor yang juga diangkut," bebernya.
Sementara itu Camat Tanah Abang Hidayatullah mengatakan, penertiban dilakukan untuk mengembalikan kawsan Tanah Abang lebih baik lagi.
Lebih lanjut Hidayatullah mengatakan, selama ini pihaknya sudah melakukan penjagaan, namun kekuatan personel tidak mencukupi.
"Ketika petugas menjaga di Jatibaru, para pedagang berjualan di jalan fachrudin. Jadi kita kucing-kucingan dengan pedagang," tuturnya.
Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Yadi Rusmayadi di lokasi mengatakan, penertiban yang dilangsungkan sejak pukul 10.30 WIB ini melibatkan sekitar 120 personel gabungan dari kepolisian dan Sudin Perhubungan.
"Ini razia rutin saja, sebelum muncul pelanggaran yang lebih besar, kita tertibkan," ucapnya.
Menurut Yadi, Tanah Abang bisa disebut sebagai kawasan yang membutuhkan penjagaan ekstra. Jika pengawasan lengah, segala bentuk pelanggaran di wilayah akan kembali ramai meski sudah ditertibkan.
"Puluhan lapak PKL kami angkut. Ada sembilan sepeda motor yang juga diangkut," bebernya.
Sementara itu Camat Tanah Abang Hidayatullah mengatakan, penertiban dilakukan untuk mengembalikan kawsan Tanah Abang lebih baik lagi.
Lebih lanjut Hidayatullah mengatakan, selama ini pihaknya sudah melakukan penjagaan, namun kekuatan personel tidak mencukupi.
"Ketika petugas menjaga di Jatibaru, para pedagang berjualan di jalan fachrudin. Jadi kita kucing-kucingan dengan pedagang," tuturnya.
(ysw)