Awas, bibir Sungai Cisadane rawan longsor
A
A
A
Sindonews.com - Tingginya debit air dari hulu sungai di Bogor dan curah hujan yang deras beberapa hari ini, mengakibatkan beberapa titik bibir Sungai Cisadane longsor.
"Kikisan arus saat debit kali tinggi membuat kontur tanah menjadi labil sehingga rawan terjadinya longsor," kata Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin di sela-sela pemantauan kondisi Sungai Cisadane di Jembatan Tirtayasa (jembatan Lim Sioe Liong) Jalan Imam Bonjol Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Senin (24/2/2014).
Saat berada di lokasi, Sachrudin langsung turun untuk melihat bibir Sungai Cisadane yang longsor. Di lokasi longsor dihuni empat kepala keluarga.
Sachrudin meminta warga yang menghuni di sekitar bibir sungai meninggalkan lokasi agar aman dari ancaman longsor yang bisa datang secara tiba-tiba. Apalagi curah hujan saat ini masih tidak menentu.
Melalui Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Sachrudin juga meminta segera melakukan penertiban di bantaran kali. Karena selain melanggar garis sepadan sungai (GSS), hal itu juga dapat membahayakan keselamatan jiwa.
Bukan hanya di Karawaci yang terjadi longsor akibat kencangnya arus sungai, dua bangunan di Gang Macan, Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari juga longsor. Akibatnya dua bangunan ikut terseret oleh arus Sungai Cisadane.
Selain itu, longsor juga terjadi di sebagian jalan warga sepanjang 15 meter.
"Kikisan arus saat debit kali tinggi membuat kontur tanah menjadi labil sehingga rawan terjadinya longsor," kata Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin di sela-sela pemantauan kondisi Sungai Cisadane di Jembatan Tirtayasa (jembatan Lim Sioe Liong) Jalan Imam Bonjol Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Senin (24/2/2014).
Saat berada di lokasi, Sachrudin langsung turun untuk melihat bibir Sungai Cisadane yang longsor. Di lokasi longsor dihuni empat kepala keluarga.
Sachrudin meminta warga yang menghuni di sekitar bibir sungai meninggalkan lokasi agar aman dari ancaman longsor yang bisa datang secara tiba-tiba. Apalagi curah hujan saat ini masih tidak menentu.
Melalui Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Sachrudin juga meminta segera melakukan penertiban di bantaran kali. Karena selain melanggar garis sepadan sungai (GSS), hal itu juga dapat membahayakan keselamatan jiwa.
Bukan hanya di Karawaci yang terjadi longsor akibat kencangnya arus sungai, dua bangunan di Gang Macan, Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari juga longsor. Akibatnya dua bangunan ikut terseret oleh arus Sungai Cisadane.
Selain itu, longsor juga terjadi di sebagian jalan warga sepanjang 15 meter.
(mhd)