Polda terus gencarkan sterilisasi busway
A
A
A
Sindonews.com - Polda Metro Jaya terus melakukan operasi sterilisasi jalur Bus Transjakarta (Busway). Hal tersebut terus dilakukan, karena masih banyaknya pelanggar.
Kasubdit Bin Gakum Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono mengatakan, sampai saat pihaknya masih melakukan sterilisasi busway di beberapa lokasi yang rawan penyerobotan.
"Sterilisasi kami lakukan pada jam-jam sibuk, seperti pagi dan sore," katanya di Jakarta, Senin (24/2/2014).
Sementara, sambung dia, pada siang hari jalur-jalur juga tidak terlalu macet sehingga petugas di tempatkan di titik-titik lainnya.
Sterilisasi sendiri dilakukan mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB, sementara sore hari dimulai pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB.
"Untuk Polda fokus di Mampang-Buncit, sementara untuk lokasi lainnya di pegang kasat lantas wilayah lainnya," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan menekan pelanggar dengan slip biru. Karena, tilang dengan slip tersebut merupakan pemberlakukan dengan denda maksimal sebesar Rp500 ribu tanpa persidangan, sehingga para pelanggar langsung membayar denda ke bank.
Pemberian tilang slip biru ini juga dikarenakan, pelanggaran penerobos busway dan lawan arus dilakukan secara sadar oleh para pelanggar. Pasalnya, untuk busway sudah dipasang rambu-rambu khusus sementara lawan arus cukup riskan menimbulkan kecelakaan.
"Kedua pelanggaran ini cukup berbahaya, dan sudah banyak korban untuk dua pelanggaran ini," tuturnya.
Aprilia salah seorang pengguna bus Transjakarta mengakui, banyaknya penerobos membuat dirinya dan penumpang lain merasa terganggu.
"Harusnya kita naik bus transjakarta untuk menghindari macet, tapi kalau jalurnya enggak steril maka sama saja," tegasnya.
Dia berharap, masyarakat juga bisa membiarkan busway tetap terbebas dari kendaraan pribadi dan angkutan lainnya. Sehingga, penumpang juga menjadi nyaman.
Baca:
Terobos busway, polisi ancam pakai slip biru
Kasubdit Bin Gakum Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono mengatakan, sampai saat pihaknya masih melakukan sterilisasi busway di beberapa lokasi yang rawan penyerobotan.
"Sterilisasi kami lakukan pada jam-jam sibuk, seperti pagi dan sore," katanya di Jakarta, Senin (24/2/2014).
Sementara, sambung dia, pada siang hari jalur-jalur juga tidak terlalu macet sehingga petugas di tempatkan di titik-titik lainnya.
Sterilisasi sendiri dilakukan mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB, sementara sore hari dimulai pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB.
"Untuk Polda fokus di Mampang-Buncit, sementara untuk lokasi lainnya di pegang kasat lantas wilayah lainnya," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan menekan pelanggar dengan slip biru. Karena, tilang dengan slip tersebut merupakan pemberlakukan dengan denda maksimal sebesar Rp500 ribu tanpa persidangan, sehingga para pelanggar langsung membayar denda ke bank.
Pemberian tilang slip biru ini juga dikarenakan, pelanggaran penerobos busway dan lawan arus dilakukan secara sadar oleh para pelanggar. Pasalnya, untuk busway sudah dipasang rambu-rambu khusus sementara lawan arus cukup riskan menimbulkan kecelakaan.
"Kedua pelanggaran ini cukup berbahaya, dan sudah banyak korban untuk dua pelanggaran ini," tuturnya.
Aprilia salah seorang pengguna bus Transjakarta mengakui, banyaknya penerobos membuat dirinya dan penumpang lain merasa terganggu.
"Harusnya kita naik bus transjakarta untuk menghindari macet, tapi kalau jalurnya enggak steril maka sama saja," tegasnya.
Dia berharap, masyarakat juga bisa membiarkan busway tetap terbebas dari kendaraan pribadi dan angkutan lainnya. Sehingga, penumpang juga menjadi nyaman.
Baca:
Terobos busway, polisi ancam pakai slip biru
(mhd)