Kuras banjir, Agus tewas tersetrum
A
A
A
Sindonews.com - Seorang warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat menggelepar setelah tersengat listrik saat akan menguras rumahnya yang kebanjiran.
Nyawa Agus Santo (35) warga Jalan Adi Karya, RT 13/ 05, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat tak tertolong kendati sudah dibawa ke Puskesmas terdekat.
Peristiwa tersebut terjadi pagi tadi sekira pukul 08.00 WIB. Saat itu, Agus hendak mengeringkan genangan air di kediamaanya menggunakan pompa mesin sedot portable miliknya.
Nahasnya, ketika Agus hendak memasukan stopkontak listrik, dia tersengat listrik yang diduga masih terdapat air usai terendam sejak kemarin.
"Korban langsung terkapar usai tersengat listrik," kata Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Slamet ketika dihubungi, Senin (24/2/2014).
Keluarga yang melihat kejadian berteriak histeris hingga mengundang warga sekitar berdatangan. Mereka langsung membawa korban ke Puskesmas Duri Kepa yang tak jauh dari lokasi.
"Nyawa korban tak tertolong dan menghembuskan napas terakhirnya di Puskesmas," ungkapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, sebanyak 13 RT di RW 05 kerap terendam banjir ketika hujan turun dalam intensitas tinggi dan air kali pesanggrahan yang berada di samping pemukiman meluap.
Nyawa Agus Santo (35) warga Jalan Adi Karya, RT 13/ 05, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat tak tertolong kendati sudah dibawa ke Puskesmas terdekat.
Peristiwa tersebut terjadi pagi tadi sekira pukul 08.00 WIB. Saat itu, Agus hendak mengeringkan genangan air di kediamaanya menggunakan pompa mesin sedot portable miliknya.
Nahasnya, ketika Agus hendak memasukan stopkontak listrik, dia tersengat listrik yang diduga masih terdapat air usai terendam sejak kemarin.
"Korban langsung terkapar usai tersengat listrik," kata Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Slamet ketika dihubungi, Senin (24/2/2014).
Keluarga yang melihat kejadian berteriak histeris hingga mengundang warga sekitar berdatangan. Mereka langsung membawa korban ke Puskesmas Duri Kepa yang tak jauh dari lokasi.
"Nyawa korban tak tertolong dan menghembuskan napas terakhirnya di Puskesmas," ungkapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, sebanyak 13 RT di RW 05 kerap terendam banjir ketika hujan turun dalam intensitas tinggi dan air kali pesanggrahan yang berada di samping pemukiman meluap.
(ysw)