Ini penyebab menumpuknya sampah di Jakbar
A
A
A
Sindonews.com - Sejak pengangkutan sampah dilakukan swakelola, sampah yang berada di tempat pembuangan sementara (TPS) di Jakbar banyak yang tak terangkut.
Pemkot Jakbar menjamin, akhir Februari 2014 masalah tersebut tuntas karea pihaknya sudah menyewa 80 truk untuk mengangkut sampah tersebut.
Kasudin Kebersihan Jakarta Barat, Wahyu Pudjiastuti mengakui akibat peralihan kewenangan pengangkutan sampah dari swasta ke swakelola menyebabkan menumpuknya sampah di sejumlah Dipo dan TPS.
Namun dia memastikan jika masalah tersebut akan tuntas akhir bulan ini. Sebab, dia sudah menyewa 80 unit armada truk pengangkutan sebagai pengganti truk pengangkutan yang dikelola swasta.
"Ini masih tahap transisi perpindahan kewenangan pengangkutan. Akhir bulan kami mendapatkan 80 unit truk sewa dari Dinas Kebersihan," jelas Wahyu Pudjiastuti, ketika dihubungi, Jumat (21/2/2014).
Pudji menjelaskan, sejak dipegang oleh swasta, pengangkutan sampah dalam sehari di jakarta Barat mencapai 1.490 ton dari 1.528 ton sampah yang diproduksi di Jakarta Barat dalam sehari.
Sedangkan saat transisi sekarang ini jumlah pengangkutan dihitung dengan rit. Artinya kalau 1.490 ton diangkut sebanyak 25 rit dengan satu armada bisa mengankut tiga rit berkapasitas 24 m3, maka saat ini armada hanya mampu mengankut satu rit saja.
"Kalau dua rit ya dua truk. Kalau tiga rit ya tiga truk, begitu seterusnya," pungkasnya.
Pemkot Jakbar menjamin, akhir Februari 2014 masalah tersebut tuntas karea pihaknya sudah menyewa 80 truk untuk mengangkut sampah tersebut.
Kasudin Kebersihan Jakarta Barat, Wahyu Pudjiastuti mengakui akibat peralihan kewenangan pengangkutan sampah dari swasta ke swakelola menyebabkan menumpuknya sampah di sejumlah Dipo dan TPS.
Namun dia memastikan jika masalah tersebut akan tuntas akhir bulan ini. Sebab, dia sudah menyewa 80 unit armada truk pengangkutan sebagai pengganti truk pengangkutan yang dikelola swasta.
"Ini masih tahap transisi perpindahan kewenangan pengangkutan. Akhir bulan kami mendapatkan 80 unit truk sewa dari Dinas Kebersihan," jelas Wahyu Pudjiastuti, ketika dihubungi, Jumat (21/2/2014).
Pudji menjelaskan, sejak dipegang oleh swasta, pengangkutan sampah dalam sehari di jakarta Barat mencapai 1.490 ton dari 1.528 ton sampah yang diproduksi di Jakarta Barat dalam sehari.
Sedangkan saat transisi sekarang ini jumlah pengangkutan dihitung dengan rit. Artinya kalau 1.490 ton diangkut sebanyak 25 rit dengan satu armada bisa mengankut tiga rit berkapasitas 24 m3, maka saat ini armada hanya mampu mengankut satu rit saja.
"Kalau dua rit ya dua truk. Kalau tiga rit ya tiga truk, begitu seterusnya," pungkasnya.
(ysw)