Tulis status BBM, jurnalis SINDO dipidanakan caleg Demokrat

Selasa, 18 Februari 2014 - 22:24 WIB
Tulis status BBM, jurnalis...
Tulis status BBM, jurnalis SINDO dipidanakan caleg Demokrat
A A A
Sindonews.com - Jurnalis Koran SINDO Deny Irawan dilaporkan ke Polres Metro Tangerang oleh calon anggota legislatif DPRD Banten Dapil Tangerang B, M Fadlin Akbar.

Fadlin yang juga anak dari mantan Wali Kota Tangerang Wahidin Halim ini, melaporkan Deny atas status Blackberry Messenger (BBM) beberapa hari lalu.

Namun Deny dalam konfirmasinya mengatakan, status yang dibuatnya tidak bermaksud mencemarkan nama baik siapapun. Status itu hanya mencari sebuah informasi.

Semua berawal ketika Deny mendapatkan informasi yang diduga salah seorang anak mantan Wali Kota Tangerang Wahidin Halim (WH) ditangkap pihak kepolisian, karena penyalahgunaan narkoba.

"Saya langsung mencoba melakukan konfirmasi dengan keluarga dan yang bersangkutan," katanya di Tangerang, Selasa (18/2/2014).

Namun dia tidak mendapatkan jawaban terkait informasi tersebut. Status di BBM itu bertujuan agar ada respon dari berbagai pihak yang mengenal dengan keluarga calon anggota legislatif dari Partai Demokrat untuk DPR RI.

Tetapi, bukannya mendapatkan informasi yang diinginkan, Deni malah dilaporkan ke polisi terkait statusnya itu. Alasannya pihak keluarga dari pejabat tidak senang dengan status yang dipasang oleh Deni.

"Saya baru mendapatkan informasi kalau saya dilaporkan," ungkapnya.

Menurut Deni, apa yang dilakukan adalah mencari informasi bukannya membuat fitnah. Karena, tak satu pun pihak keluarga WH bisa dihubungi.

Selain itu, dia menduga pelaporan yang dilakukan oleh pihak keluarga pejabat di Tangerang tersebut ditunggangi oleh orang-orang yang tidak suka dengan kebebasan pers. Dia berharap pihak kepolisian bisa bersikap profesional.

"Saya rasa ada aktor di balik ini semua, karena banyak juga yang tidak suka dengan pemberitaan tentang Tangerang," tukasnya.

Sejauh ini Sindonews masih melakukan konfirmasi ke pihak Polres Tangerang.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8595 seconds (0.1#10.140)