Anggota segel kantor DPD Gapensi Tangsel
A
A
A
Sindonews.com - Kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapensi) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di kawasan BSD City, Serpong, disegel.
Aksi penyegelan dilakukan orang-orang yang mengaku sebagai masyarakat jasa konstruksi yang juga anggota Gapensi Kota Tangsel.
Berdasarkan informasi yang didapat, penyegelan kantor DPD Gapensi ini dilatarbelakangi, belum terbentuknya pengurus Gapensi Tangsel definitif.
Aksi penyegelan dilakukan juga dengan membawa spanduk tuntutan. Beberapa di antaranya, berisi tuntutan agar segera digelar Musyawarah Cabang (Muscab) lanjutan.
Untuk diketahui, Muscab pemilihan pengurus Gapensi Kota Tangsel sempat digelar pada 2011 lalu, namun deadlock. Hingga saat ini, kepengurusan dipegang pengurus sementara atau caretaker, yang mayoritas diisi pengurus BPD Gapensi Provinsi Banten.
"Kami minta Muscab secepatnya karena caretaker Gapensi Tangsel selalu diperpanjang sejak Muscab mengalami dead lock pada 2011 lalu. Padahal diakuinya, pengusaha jasa konstruksi di Kota Tangsel sudah siap, jika memang Muscab kembali dilakukan," kata Anggota Gapensi Tangsel Heri Sugiyono di lokasi, Senin (17/2/2014).
Dikatakan Heri, penundaan tersebut akan memperburuk perkembangan dunia konstruksi di Tangsel. Karena, pengusaha jasa konstruksi sudah pada siap untuk menggelar Muscab kembali.
Masyarakat jasa konstruksi dan anggota Gapensi Tangsel mendesak pelaksanaan Muscab lanjutan pada Februari ini. Desakan ini, menurutnya dilakukan sebagai upaya menyelamatkan Gapensi Kota Tangsel.
Aksi penyegelan dilakukan orang-orang yang mengaku sebagai masyarakat jasa konstruksi yang juga anggota Gapensi Kota Tangsel.
Berdasarkan informasi yang didapat, penyegelan kantor DPD Gapensi ini dilatarbelakangi, belum terbentuknya pengurus Gapensi Tangsel definitif.
Aksi penyegelan dilakukan juga dengan membawa spanduk tuntutan. Beberapa di antaranya, berisi tuntutan agar segera digelar Musyawarah Cabang (Muscab) lanjutan.
Untuk diketahui, Muscab pemilihan pengurus Gapensi Kota Tangsel sempat digelar pada 2011 lalu, namun deadlock. Hingga saat ini, kepengurusan dipegang pengurus sementara atau caretaker, yang mayoritas diisi pengurus BPD Gapensi Provinsi Banten.
"Kami minta Muscab secepatnya karena caretaker Gapensi Tangsel selalu diperpanjang sejak Muscab mengalami dead lock pada 2011 lalu. Padahal diakuinya, pengusaha jasa konstruksi di Kota Tangsel sudah siap, jika memang Muscab kembali dilakukan," kata Anggota Gapensi Tangsel Heri Sugiyono di lokasi, Senin (17/2/2014).
Dikatakan Heri, penundaan tersebut akan memperburuk perkembangan dunia konstruksi di Tangsel. Karena, pengusaha jasa konstruksi sudah pada siap untuk menggelar Muscab kembali.
Masyarakat jasa konstruksi dan anggota Gapensi Tangsel mendesak pelaksanaan Muscab lanjutan pada Februari ini. Desakan ini, menurutnya dilakukan sebagai upaya menyelamatkan Gapensi Kota Tangsel.
(mhd)