Nilai PNS, Pemkot dan Pemkab punya cara beda
A
A
A
Sindonews.com - Lain Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, lain juga Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel). Alasannya, kedua Pemda tersebut memiliki cara yang berbeda untuk memberikan penilaian terhadap para pegawainya.
Pasalnya, Pemkab Tangeng meluncurkan kartu pegawai elektronik untuk penilaian kinerja pegawainya. Sedangkat Pemkot Tangsel lebih canggih lagi menggunakan mesin face print (cetak wajah).
"Kartu pegawai elektronik ini sebagai sistem indikator penilaian kerja pegawai per unit. Yang jelas ini akan menjadi raport penilaian terhadap kinerja pegawai," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Senin (17/2/2014).
Zaki mengatakan, pihaknya sudah menerapkan sistem raport setiap tiga bulannya kepada para pegawai. Mulai dari pegawai tingkat bawah hingga kepala dinas.
Sementara itu, di Pemkot Tangsel sendiri per hari ini mulai diberlakukan alat absensi dengan menggunakan mesin face print (cetak wajah) atau face ID terhadap para PNS.
Para PNS cukup berdiri di depan alat cetak wajah tersebut, setelah tampak wajah tinggal tekan tombol dan secara otomatis wajahnya terekam.
Kasubag Kepegawaian Setda Tangsel Ridwan Alamsyah mengatakan, dengan face ID diyakinkan akan lebih efektif dibandingkan finger print. "Lebih cepat dan tidak perlu kontak fisik dalam pengabsensian," ungkapnya.
Dijelaskan, melalui alat tersebut, tingkat perekaman absensi PNS akan lebih terekam dengan baik, karena wajah PNS akan tampak dan tidak bisa terwakili oleh orang lain.
Dua upaya yang dilakukan pemerintah ini diklaim sebagai upaya peningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan memperbaiki kinerja PNS di kedua pemerintahan itu.
Pasalnya, Pemkab Tangeng meluncurkan kartu pegawai elektronik untuk penilaian kinerja pegawainya. Sedangkat Pemkot Tangsel lebih canggih lagi menggunakan mesin face print (cetak wajah).
"Kartu pegawai elektronik ini sebagai sistem indikator penilaian kerja pegawai per unit. Yang jelas ini akan menjadi raport penilaian terhadap kinerja pegawai," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Senin (17/2/2014).
Zaki mengatakan, pihaknya sudah menerapkan sistem raport setiap tiga bulannya kepada para pegawai. Mulai dari pegawai tingkat bawah hingga kepala dinas.
Sementara itu, di Pemkot Tangsel sendiri per hari ini mulai diberlakukan alat absensi dengan menggunakan mesin face print (cetak wajah) atau face ID terhadap para PNS.
Para PNS cukup berdiri di depan alat cetak wajah tersebut, setelah tampak wajah tinggal tekan tombol dan secara otomatis wajahnya terekam.
Kasubag Kepegawaian Setda Tangsel Ridwan Alamsyah mengatakan, dengan face ID diyakinkan akan lebih efektif dibandingkan finger print. "Lebih cepat dan tidak perlu kontak fisik dalam pengabsensian," ungkapnya.
Dijelaskan, melalui alat tersebut, tingkat perekaman absensi PNS akan lebih terekam dengan baik, karena wajah PNS akan tampak dan tidak bisa terwakili oleh orang lain.
Dua upaya yang dilakukan pemerintah ini diklaim sebagai upaya peningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan memperbaiki kinerja PNS di kedua pemerintahan itu.
(mhd)