Sopir pejabat Bank Danamon sempat ditodong pistol
A
A
A
Sindonews.com - Polisi menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah mewah di Komplek DDN Kavling 44 8-16, Harjamukti, Depok, Jawa Barat, pasca terjadinya perampokan. Rumah tersebut milik pejabat SDM Bank Danamon di Plaza Kuningan, Andang Lukitomo.
Salah satu sopir di rumah tersebut yang menjadi korban, Markijo, mengaku diikat oleh para perampok. Markijo mengaku sempat ditodong senjata api berjenis FN.
"Langsung saya ditodong dan mengancam jangan bergerak, dari arah depan, saya diikat pakai tali rafia," ujar Markijo di lokasi, Rabu (12/2/2014).
Sesaat setelah pelaku pergi, Markijo langsung teriak minta tolong ke penjaga warung di depan rumah. Saat kejadian, warung masih tutup.
"Saya langsung minta tolong karena seluruh anak dan pembantu juga diikat, minta tolong Bu Sarwen penjaga warung," ungkapnya.
Markijo menambahkan ciri-ciri pelaku yakni berambut gondrong berlogat Jawa dan Indnesia Timur, serta berjaket jins krem. Markijo pun sempat dipukul dua kali di bagian belakang. "Yang bawa pistol rambutnya gondrong, tinggi, kurus," katanya.
Sopir Andang lainnya, Yudi menambahkan saat dihubungi Markijo, ia tengah mengantarkan Andang bekerja. Namun selanjutnya, mereka memutar balik dan kembali ke rumah.
"Yang nodong saya pakai FN gondrong, yang bawa pistol satu yang lainnya bawa parang dan celurit," kata Yudi.
Salah satu sopir di rumah tersebut yang menjadi korban, Markijo, mengaku diikat oleh para perampok. Markijo mengaku sempat ditodong senjata api berjenis FN.
"Langsung saya ditodong dan mengancam jangan bergerak, dari arah depan, saya diikat pakai tali rafia," ujar Markijo di lokasi, Rabu (12/2/2014).
Sesaat setelah pelaku pergi, Markijo langsung teriak minta tolong ke penjaga warung di depan rumah. Saat kejadian, warung masih tutup.
"Saya langsung minta tolong karena seluruh anak dan pembantu juga diikat, minta tolong Bu Sarwen penjaga warung," ungkapnya.
Markijo menambahkan ciri-ciri pelaku yakni berambut gondrong berlogat Jawa dan Indnesia Timur, serta berjaket jins krem. Markijo pun sempat dipukul dua kali di bagian belakang. "Yang bawa pistol rambutnya gondrong, tinggi, kurus," katanya.
Sopir Andang lainnya, Yudi menambahkan saat dihubungi Markijo, ia tengah mengantarkan Andang bekerja. Namun selanjutnya, mereka memutar balik dan kembali ke rumah.
"Yang nodong saya pakai FN gondrong, yang bawa pistol satu yang lainnya bawa parang dan celurit," kata Yudi.
(hyk)