Keracunan genset klinik, 5 orang tewas
A
A
A
Sindonews.com - Diduga keracunan genset listrik di Klinik Sapta Mitra di Jalan Raya Pondok Timur, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, 5 orang tewas sedangkan empat lainnya kritis.
Hasil identifikasi kepolisian, empat masih dirawat di rumah sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur di antaranya, Santi siwi (20), Siti Nurjanah, (21), Hendra Rukwanto (23), dan Ifa Riana Dewi (20).
Sedangkan korban tewas diantaranya, Ani Dwi Pastiwi (23), M Zamroni, (19), Dr Friska (26), Desi Purwono, (21), dan Slamet Afriana, (21).
Seorang karyawan klinik, Sumaryanto (19) mengatakan, korban diketahui sudah tergeletak lemas di kamar lantai dua klinik tersebut sekira pukul 7.30 pagi tadi.
"Ada orang mau berobat, diketuk-ketuk pintunya enggak dibuka," kata karyawan klinik 24 jam tersebut di lokasi, Selasa (11/2/2014).
Sumaryanto yang tinggal di kantor klinik itu, lalu mencoba menghubungi nomor telepon klinik, namun tak segera tak dijawab. Begitu juga dengan pesan BlackBerry yang dikirim ke salah satu korban kritis tak juga dibalas.
"Pintunya ditutup hanya diikat dengan tali rafia, kemudian kami gunting pakai pisau," katanya.
Di dalam klinik terlihat sepi. Ia lalu memeriksa ke seluruh ruangan di dalam klinik tersebut bersama empat rekannya. Ia terkejut melihat seluruh korban sudah lemas bahkan ada yang sudah kaku di sejumlah kamar di lantai dua.
"Saya kemudian meminta tolong ke warga, korban saya angkat keluar," katanya.
Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Timur, Komisaris Suyud, mengaku masih menyelidiki ihwal peristiwa tersebut. Menurut dia, penyebab dari peristiwa itu akibat gas yang dikeluarkan dari sebuah genset di dalam klinik.
"Semalem mati lampu, jadi gensetnya dinyalakan," katanya kepada Sindonews.
Hasil identifikasi kepolisian, empat masih dirawat di rumah sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur di antaranya, Santi siwi (20), Siti Nurjanah, (21), Hendra Rukwanto (23), dan Ifa Riana Dewi (20).
Sedangkan korban tewas diantaranya, Ani Dwi Pastiwi (23), M Zamroni, (19), Dr Friska (26), Desi Purwono, (21), dan Slamet Afriana, (21).
Seorang karyawan klinik, Sumaryanto (19) mengatakan, korban diketahui sudah tergeletak lemas di kamar lantai dua klinik tersebut sekira pukul 7.30 pagi tadi.
"Ada orang mau berobat, diketuk-ketuk pintunya enggak dibuka," kata karyawan klinik 24 jam tersebut di lokasi, Selasa (11/2/2014).
Sumaryanto yang tinggal di kantor klinik itu, lalu mencoba menghubungi nomor telepon klinik, namun tak segera tak dijawab. Begitu juga dengan pesan BlackBerry yang dikirim ke salah satu korban kritis tak juga dibalas.
"Pintunya ditutup hanya diikat dengan tali rafia, kemudian kami gunting pakai pisau," katanya.
Di dalam klinik terlihat sepi. Ia lalu memeriksa ke seluruh ruangan di dalam klinik tersebut bersama empat rekannya. Ia terkejut melihat seluruh korban sudah lemas bahkan ada yang sudah kaku di sejumlah kamar di lantai dua.
"Saya kemudian meminta tolong ke warga, korban saya angkat keluar," katanya.
Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Timur, Komisaris Suyud, mengaku masih menyelidiki ihwal peristiwa tersebut. Menurut dia, penyebab dari peristiwa itu akibat gas yang dikeluarkan dari sebuah genset di dalam klinik.
"Semalem mati lampu, jadi gensetnya dinyalakan," katanya kepada Sindonews.
(ysw)