Pengeroyokan preman Matraman dipicu dendam lama
A
A
A
Sindonews.com - Pengeroyokan sadis yang membuat satu tewas dan lainnya kritis di atas jembatan kereta Gunung Antang, Jalan Matraman Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, ternyata dipicu dendam lama.
Menurut informasi yang dihimpun, awalnya Yupit Paimbonan alias Yores bermaksud membalas dendam terhadap pemilik warung remang-remang berinisial S di lokasi tersebut.
Sebelumnya, Yores dilaporkan pemilik warung tersebut ke polisi dalam kasus penganiayaan. Hal inilah yang memicu Yores untuk membalas dendam.
Setelah pelaporan, Yores menghilang beberapa lama dan kembali mendatangi S.
"Yores datang kembali untuk menantang S berkelahi, tapi malah dikeroyok sama preman yang menjaga warung S,” ujar seorang kerabat Yores, berinisial YP, Jumat (7/2/2014).
Melihat Yores dikeroyok, kakak korban, Septian Papa alias Tomi,berusaha melerai. Namun nahas, pria yang akrab disapa Tomi itu turut menjadi bulan-bulanan sekelompok orang tersebut.
Septian tewas dengan luka bacok di sekujur tubuhnya, sedang Yores saat ini masih kritis di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Jatinegara, AKP Ambarita, mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan olah TKP sehingga belum bisa memberikan banyak keterangan.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, dari pengeroyokan tersebut satu orang meninggal dunia dan tiga orang menderita luka berat.
Menurut informasi yang dihimpun, awalnya Yupit Paimbonan alias Yores bermaksud membalas dendam terhadap pemilik warung remang-remang berinisial S di lokasi tersebut.
Sebelumnya, Yores dilaporkan pemilik warung tersebut ke polisi dalam kasus penganiayaan. Hal inilah yang memicu Yores untuk membalas dendam.
Setelah pelaporan, Yores menghilang beberapa lama dan kembali mendatangi S.
"Yores datang kembali untuk menantang S berkelahi, tapi malah dikeroyok sama preman yang menjaga warung S,” ujar seorang kerabat Yores, berinisial YP, Jumat (7/2/2014).
Melihat Yores dikeroyok, kakak korban, Septian Papa alias Tomi,berusaha melerai. Namun nahas, pria yang akrab disapa Tomi itu turut menjadi bulan-bulanan sekelompok orang tersebut.
Septian tewas dengan luka bacok di sekujur tubuhnya, sedang Yores saat ini masih kritis di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Jatinegara, AKP Ambarita, mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan olah TKP sehingga belum bisa memberikan banyak keterangan.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, dari pengeroyokan tersebut satu orang meninggal dunia dan tiga orang menderita luka berat.
(ysw)