Korban banjir diminta waspadai kencing tikus
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan meminta kepada warga korban banjir di wilayahnya agar mewaspadai penyakit Leptospirosis yang berasal dari kencing tikus.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Kurnianto Amin mengatakan, bencana banjir di Ibukota tak hanya menenggelamkan rumah, tetapi juga munculnya bibit penyakit yang mengancam warga.
"Saat banjir itu kan tikus lari kemana-mana, dan pasti kencing. Nah air yang terkontaminasi dengan urin tikus ini ada bakterinya, dan bahaya kalau terkena bagian tubuh yang sedang luka," katanya saat dihubungi, Sabtu (1/2/2014).
Kurnianto menjelaskan, bakteri yang terkandung di urin tikus dapat bertahan di derajat keasaman (pH) normal dengan jangka waktu empat minggu. Artinya, masa inkubasi dari penyakit Lesptospirosis sendiri antara dua sampai tiga minggu.
"Harus dikenali gejala awal dari penyakit ini," ucapnya.
Menurutnya, gejala awal dari penderita penyakit ini biasanya mengalami nyeri di kepala, otot disertai deman atau badan menggigil.
Ditahap selanjutnya, gejala terkadang ditandai dengan adanya pendarahan, gagal ginjal hingga penyakit kuning.
"Kita khawatir, ketika warga sedang angkat barang yang kebanjiran terluka lalu terkontaminasi penyakit ini," terangnya.
Ia menambahkan, pengobatan tahap awal bagi warga yang terjangkit penyakit ini cukup mudah, di mana penderita hanya diharuskan mengkonsumsi obat antibiotik sampai sembuh.
"Minum antibiotik saja juga sembuh. Makanya jangan sampai parah," tandasnya.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Kurnianto Amin mengatakan, bencana banjir di Ibukota tak hanya menenggelamkan rumah, tetapi juga munculnya bibit penyakit yang mengancam warga.
"Saat banjir itu kan tikus lari kemana-mana, dan pasti kencing. Nah air yang terkontaminasi dengan urin tikus ini ada bakterinya, dan bahaya kalau terkena bagian tubuh yang sedang luka," katanya saat dihubungi, Sabtu (1/2/2014).
Kurnianto menjelaskan, bakteri yang terkandung di urin tikus dapat bertahan di derajat keasaman (pH) normal dengan jangka waktu empat minggu. Artinya, masa inkubasi dari penyakit Lesptospirosis sendiri antara dua sampai tiga minggu.
"Harus dikenali gejala awal dari penyakit ini," ucapnya.
Menurutnya, gejala awal dari penderita penyakit ini biasanya mengalami nyeri di kepala, otot disertai deman atau badan menggigil.
Ditahap selanjutnya, gejala terkadang ditandai dengan adanya pendarahan, gagal ginjal hingga penyakit kuning.
"Kita khawatir, ketika warga sedang angkat barang yang kebanjiran terluka lalu terkontaminasi penyakit ini," terangnya.
Ia menambahkan, pengobatan tahap awal bagi warga yang terjangkit penyakit ini cukup mudah, di mana penderita hanya diharuskan mengkonsumsi obat antibiotik sampai sembuh.
"Minum antibiotik saja juga sembuh. Makanya jangan sampai parah," tandasnya.
(ysw)