Tato di punggung pastikan identitas Feby
A
A
A
Sindonews.com - Polres Jakarta Timur memastikan jasad wanita yang ditemukan didalam mobil Nissan March putih bernomor polisi F 1356 KA pada Selasa 28 Januari 2014 lalu adalah Feby Lorita (33). Kepastian tersebut didapatkan setelah pihak keluarga menemukan kemiripan otentik dari korban dan Feby yaitu tato salib dipunggungnya.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharani mengatakan, setelah pihak keluarga memastikan bahwa benar jasad tersebut adalah Feby Lorita, penyidik kemudian mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan ibu beranak satu itu.
"Kami sudah meminta keterangan dari kakak kandung dan mantan suami Feby untuk dapat dijadikan bahan pengembangan penyidikan," katanya kepada wartawan, Kamis (30/1/2014).
Informasi awal yang didapat penyidik adalah bahwa sekira sepekan lalu Feby sempat bercerita kepada kakaknya bahwa seseorang kecewa kepadanya. Sayangnya sampai saat ini kepolisian belum dapat menjelaskan lebih detail kekecewaan seperti apa yang dimaksud oleh Feby dan siapa seseorang yang dimaksud dalam ceritanya itu.
Mantan suami Feby Lorita Hendrik Sulaiman (32), menuturkan, kepastian bahwa mayat tersebut adalah Feby diketahui dari tato yang ada di bagian punggung. Ia mengaku tahu persis bentuk dan posisi tato berbentuk salib tersebut. "Kalau dari tato, saya sangat yakin itu Feby," jelas dia.
Sayangnya Hendrik mengaku tidak memiliki informasi mengenai hubungan Feby dengan orang lain. Menurutnya, setelah bercerai beberapa tahun lalu dia dan Feby tidak pernah bertemu ataupun berkomunikasi sama sekali.
"Sudah dua tahun ini saya tidak ada komunikasi dengan Feby. Jadi saya tidak tahu bagaimana keseharian dia, dan dengan siapa dia memiliki kedekatan," tegasnya.
Berdasarkan informasi, selama ini Feby bekerja sebagai desain grafis di sebuah perusahaan jasa permainan anak-anak.
Setelah berpisah dengan Hendrik, Feby diketahui tinggal seorang diri di Apartemen Comfort, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Blok C. Sedangkan anak kandungnya, Jacqueline Agne Solecia, 4, selama ini tinggal bersama tantenya di Bengkulu.
Baca juga: Nissan March dikerubungi belatung gegerkan warga
Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharani mengatakan, setelah pihak keluarga memastikan bahwa benar jasad tersebut adalah Feby Lorita, penyidik kemudian mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan ibu beranak satu itu.
"Kami sudah meminta keterangan dari kakak kandung dan mantan suami Feby untuk dapat dijadikan bahan pengembangan penyidikan," katanya kepada wartawan, Kamis (30/1/2014).
Informasi awal yang didapat penyidik adalah bahwa sekira sepekan lalu Feby sempat bercerita kepada kakaknya bahwa seseorang kecewa kepadanya. Sayangnya sampai saat ini kepolisian belum dapat menjelaskan lebih detail kekecewaan seperti apa yang dimaksud oleh Feby dan siapa seseorang yang dimaksud dalam ceritanya itu.
Mantan suami Feby Lorita Hendrik Sulaiman (32), menuturkan, kepastian bahwa mayat tersebut adalah Feby diketahui dari tato yang ada di bagian punggung. Ia mengaku tahu persis bentuk dan posisi tato berbentuk salib tersebut. "Kalau dari tato, saya sangat yakin itu Feby," jelas dia.
Sayangnya Hendrik mengaku tidak memiliki informasi mengenai hubungan Feby dengan orang lain. Menurutnya, setelah bercerai beberapa tahun lalu dia dan Feby tidak pernah bertemu ataupun berkomunikasi sama sekali.
"Sudah dua tahun ini saya tidak ada komunikasi dengan Feby. Jadi saya tidak tahu bagaimana keseharian dia, dan dengan siapa dia memiliki kedekatan," tegasnya.
Berdasarkan informasi, selama ini Feby bekerja sebagai desain grafis di sebuah perusahaan jasa permainan anak-anak.
Setelah berpisah dengan Hendrik, Feby diketahui tinggal seorang diri di Apartemen Comfort, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Blok C. Sedangkan anak kandungnya, Jacqueline Agne Solecia, 4, selama ini tinggal bersama tantenya di Bengkulu.
Baca juga: Nissan March dikerubungi belatung gegerkan warga
(ysw)