284 titik jalan berlubang di Jakarta Barat
A
A
A
Sindonews.com - Pasca genangan yang terjadi di sejumlah ruas jalan di Jakarta Barat mengakibatkan ruas jalan tersebut rusak. Akibatnya banyak pengendara yang jatuh dan bahkan ada juga yang meninggal akibat rusaknya jalan tersebut.
Berdasarkan pantauan, sepanjang Jalan Panjang dari mulai traffic light Pos Pengumben, Kebon jeruk, Jakarta Barat hingga perempatan Pesing, Daan Mogot, banyak jalan berlubang dengan kedalaman rata-rata 20-40 cm meski sebagian sudah diperbaiki.
Begitupun arah sebaliknya. Bahkan di Jalan Daan Mogot dari Pesing hingga Cengkareng juga terdapat lubang sedalam 20-40 cm. Ironisnya titik lubang satu dengan lubang lainya berdekatan.
Tugi Mariyanto (37), pengendara sepeda motor jenis Honda mengaku takut memacu kecepatannya jika melewati Jalan Panjang khususnya dekat Halte Transjakarta, Kebon Jeruk. Sebab, meskipun sudah diperbaiki, jalan tersebut bergelombang dan dikelilingi pasir.
"Dua hari yang lalu jalan ini (jalan dekat Transjakarta Kebon jeruk) rusak parah. Nah hari ini (kemarin) sudah diperbaiki. Namun tetap membahayakan," ungkap pria warga Kebon Jeruk itu yang setiap harinya melintas Jalan Panjang tersebut.
Tidak hanya itu, berdasarkan catatan Kepolisian Lalau lintas satuan Wilayah Jakarta Barat, sepanjang Jalan S Parman, dan Gajah Mada, Taman Sari, Jakarta Barat, juga banyak lubang yang belum diperbaiki meski hujan sudah tidak turun beberapa hari belakangan ini.
"Di Jalan Gajah Mada pada Minggu (27 Januari) jalan lubang menewaskan seorang pengendara sepeda motor Honda Beat B 3007 SQE, bernama Huda Aprisalam," kata Kasatlantas Polres Jakarta Barat AKBP Ipung Purnomo, Selasa (28/1/2014).
Ipung menjelaskan, selain membahayakan pengendara sepeda motor, jalan berlubang juga mengakibatkan arus lalu lintas terhambat. Seperti yang terjadi di Daan Mogot mulai dari Taman Kota hingga Cengkareng dan sebaliknya. Saat hujan yang terjadi minggu belakangan ini, sejumlah ruas jalan tersebut tergenang hingga ketinggian 60 cm. Namun setelah surut dua hari belakangan ini, sejumlah ruas jalan tersebut berlubang cukup parah.
"Bukan hanya korban tewas, di Jalan Panjang juga banyak pengendara motor yang jatuh," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kasie Perencanaan Sudin Jalan Jakarta Barat Agustio mengatakan pihaknya saat ini telah menangani 152 titik dari total 284 titik jalan yang rusak di Jakarta Barat.
Dia mengakui jika banyak keluhan warga dengan adanya jalan rusak yang membahayakan pengendara. Namun, perbaikan tersebut sifatnya hanya pengamanan bukan kenyamanan yang hanya dilakukan dengan hotmix penambalan lubang-lubang yang cukup parah.
"152 titik itu, 20 di Jalan Arteri seperti Jalan Panjang dan Jalan S Parman, sedangkan 132 titik di Jalan skunder lokal seperti di Jalan Roa Malaka, Tambora dan Jalan penghubung seperti di Jalan Pos Pengumben, Jalan Kebon jeruk dan sebagainya. Sementara Jalan Primer seperti Daan Mogot, Outer ringroad merupakan milik kementrian, dan sudah kami laporkan," jelasnya.
Berdasarkan pantauan, sepanjang Jalan Panjang dari mulai traffic light Pos Pengumben, Kebon jeruk, Jakarta Barat hingga perempatan Pesing, Daan Mogot, banyak jalan berlubang dengan kedalaman rata-rata 20-40 cm meski sebagian sudah diperbaiki.
Begitupun arah sebaliknya. Bahkan di Jalan Daan Mogot dari Pesing hingga Cengkareng juga terdapat lubang sedalam 20-40 cm. Ironisnya titik lubang satu dengan lubang lainya berdekatan.
Tugi Mariyanto (37), pengendara sepeda motor jenis Honda mengaku takut memacu kecepatannya jika melewati Jalan Panjang khususnya dekat Halte Transjakarta, Kebon Jeruk. Sebab, meskipun sudah diperbaiki, jalan tersebut bergelombang dan dikelilingi pasir.
"Dua hari yang lalu jalan ini (jalan dekat Transjakarta Kebon jeruk) rusak parah. Nah hari ini (kemarin) sudah diperbaiki. Namun tetap membahayakan," ungkap pria warga Kebon Jeruk itu yang setiap harinya melintas Jalan Panjang tersebut.
Tidak hanya itu, berdasarkan catatan Kepolisian Lalau lintas satuan Wilayah Jakarta Barat, sepanjang Jalan S Parman, dan Gajah Mada, Taman Sari, Jakarta Barat, juga banyak lubang yang belum diperbaiki meski hujan sudah tidak turun beberapa hari belakangan ini.
"Di Jalan Gajah Mada pada Minggu (27 Januari) jalan lubang menewaskan seorang pengendara sepeda motor Honda Beat B 3007 SQE, bernama Huda Aprisalam," kata Kasatlantas Polres Jakarta Barat AKBP Ipung Purnomo, Selasa (28/1/2014).
Ipung menjelaskan, selain membahayakan pengendara sepeda motor, jalan berlubang juga mengakibatkan arus lalu lintas terhambat. Seperti yang terjadi di Daan Mogot mulai dari Taman Kota hingga Cengkareng dan sebaliknya. Saat hujan yang terjadi minggu belakangan ini, sejumlah ruas jalan tersebut tergenang hingga ketinggian 60 cm. Namun setelah surut dua hari belakangan ini, sejumlah ruas jalan tersebut berlubang cukup parah.
"Bukan hanya korban tewas, di Jalan Panjang juga banyak pengendara motor yang jatuh," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kasie Perencanaan Sudin Jalan Jakarta Barat Agustio mengatakan pihaknya saat ini telah menangani 152 titik dari total 284 titik jalan yang rusak di Jakarta Barat.
Dia mengakui jika banyak keluhan warga dengan adanya jalan rusak yang membahayakan pengendara. Namun, perbaikan tersebut sifatnya hanya pengamanan bukan kenyamanan yang hanya dilakukan dengan hotmix penambalan lubang-lubang yang cukup parah.
"152 titik itu, 20 di Jalan Arteri seperti Jalan Panjang dan Jalan S Parman, sedangkan 132 titik di Jalan skunder lokal seperti di Jalan Roa Malaka, Tambora dan Jalan penghubung seperti di Jalan Pos Pengumben, Jalan Kebon jeruk dan sebagainya. Sementara Jalan Primer seperti Daan Mogot, Outer ringroad merupakan milik kementrian, dan sudah kami laporkan," jelasnya.
(hyk)