DPR: Polisi bertugas jaga keamanan wilayah bencana
A
A
A
Sindonews.com - Dewan Pimpinan Rakyat (DPR) sepakat, jika Polri tidak hanya bertugas untuk memberantas kriminalitas. Tetapi, Polri juga memiliki peran untuk membantu tugas kemanuasian dalam penanggulangan bencana di Indonesia.
"Selain memberikan bantuan, polisi juga sekaligus bertugas menjaga keamanan di wilayah bencana," kata Anggota Komisi III DPR RI Harry Witjaksono, Minggu (26/1/2014).
Politikus Partai Demokrat (PD) itu menyontohkan, bentuk penanggulangan yang bisa dilakukan adalah menjaga pemukiman warga yang ditinggalkan mengungsi. Karena kondisi seperti itu sangat rawan terjadi pencurian dan penjarahan. Sehingga kehadiran polisi memang sangat diperlukan.
"Bukan hanya di Indonesia, di negara lain juga dilakukan hal demikian. Polisi memang perlu untuk turun ke lokasi (bencana)," ucap Harry.
Sebelumnya, Polri menerjunkan 3.500 personel untuk membantu korban bencana alam di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai wujud kesiapan dan ketanggapan pihaknya dalam menanggulangi bencana alam di tanah air.
Seperti bencana erupsi Gunung Sinabung, banjir di Jakarta dan wilayah lain. Bencana yang terjadi saat ini merupakan peristiwa yang mengancam dan mengganggu aktifitas kehidupan masyarakat. Bencana yang terjadi disebabkan faktor alam dan non alam serta akibat ulah manusia.
"Bencana akibat faktor alam antara lain gempa bumi, longsor, gunung meletus dan banjir. Sedangkan bencana akibat faktor non alam antara lain gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi dan wabah penyakit," kata Kabaharkam Polri Komjen Pol Badroedin Haiti.
"Selain memberikan bantuan, polisi juga sekaligus bertugas menjaga keamanan di wilayah bencana," kata Anggota Komisi III DPR RI Harry Witjaksono, Minggu (26/1/2014).
Politikus Partai Demokrat (PD) itu menyontohkan, bentuk penanggulangan yang bisa dilakukan adalah menjaga pemukiman warga yang ditinggalkan mengungsi. Karena kondisi seperti itu sangat rawan terjadi pencurian dan penjarahan. Sehingga kehadiran polisi memang sangat diperlukan.
"Bukan hanya di Indonesia, di negara lain juga dilakukan hal demikian. Polisi memang perlu untuk turun ke lokasi (bencana)," ucap Harry.
Sebelumnya, Polri menerjunkan 3.500 personel untuk membantu korban bencana alam di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai wujud kesiapan dan ketanggapan pihaknya dalam menanggulangi bencana alam di tanah air.
Seperti bencana erupsi Gunung Sinabung, banjir di Jakarta dan wilayah lain. Bencana yang terjadi saat ini merupakan peristiwa yang mengancam dan mengganggu aktifitas kehidupan masyarakat. Bencana yang terjadi disebabkan faktor alam dan non alam serta akibat ulah manusia.
"Bencana akibat faktor alam antara lain gempa bumi, longsor, gunung meletus dan banjir. Sedangkan bencana akibat faktor non alam antara lain gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi dan wabah penyakit," kata Kabaharkam Polri Komjen Pol Badroedin Haiti.
(mhd)