27 kecamatan di Kabupaten Bogor kondisinya rawan
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyatakan, 27 kecamatan dari 40 kecamatan yang ada di wilayahnya memang rawan bencana.
Wakil Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan, peristiwa bergesernya tanah di Kecamatan Sukamakmur merupakan titik ke 76 yang terkena bencana tahun ini.
"Maka Pemkab Bogor dalam waktu dekat akan segera mengambil solusi penanganan pasca bencana kedepannya," katanya ketika meninjau ke lokasi, Jumat (24/1/2014).
Tak hanya itu, pihaknya telah menginstruksikan kepada instansi terkait khususnya Bappeda, BPBD, Dinas Kesehatan dan Bina Marga dan pengairan, kedepannya dapat mengambil solusi dalam tanggap darurat ini.
"Bagaimana penanganan pasca bencana kedepannya agar, agar kedepannya dapat segera mengambil tindakan bila bencana terjadi di Kabupaten Bogor," terangnya.
Terkait dengan pergeseran tanah di Sukamakmur, Nurhayanti mengaku pihaknya akan segera merelokasi tempat tinggal mereka yang terkena longsor akibat pergeseran tanah.
"Sehingga para korban bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak seperti sebelumnya dan akses jalan pun akan segera kami perbaiki melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan," katanya.
Relokasi tersebut menurutnya, Pemkab Bogor telah menyediakan hunian sementara (Huntara) untuk para korban yang rumah nya hancur.
Sedangkan untuk akses jalan yang rusak sepanjang 400 meter, segera dilakukan perbaikan meski sifatnya darurat.
"Tapi dipastikan hari ini akses jalan sudah bisa kembali dilewati, meski harus secara bergantian," ungkapnya.
Wakil Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan, peristiwa bergesernya tanah di Kecamatan Sukamakmur merupakan titik ke 76 yang terkena bencana tahun ini.
"Maka Pemkab Bogor dalam waktu dekat akan segera mengambil solusi penanganan pasca bencana kedepannya," katanya ketika meninjau ke lokasi, Jumat (24/1/2014).
Tak hanya itu, pihaknya telah menginstruksikan kepada instansi terkait khususnya Bappeda, BPBD, Dinas Kesehatan dan Bina Marga dan pengairan, kedepannya dapat mengambil solusi dalam tanggap darurat ini.
"Bagaimana penanganan pasca bencana kedepannya agar, agar kedepannya dapat segera mengambil tindakan bila bencana terjadi di Kabupaten Bogor," terangnya.
Terkait dengan pergeseran tanah di Sukamakmur, Nurhayanti mengaku pihaknya akan segera merelokasi tempat tinggal mereka yang terkena longsor akibat pergeseran tanah.
"Sehingga para korban bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak seperti sebelumnya dan akses jalan pun akan segera kami perbaiki melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan," katanya.
Relokasi tersebut menurutnya, Pemkab Bogor telah menyediakan hunian sementara (Huntara) untuk para korban yang rumah nya hancur.
Sedangkan untuk akses jalan yang rusak sepanjang 400 meter, segera dilakukan perbaikan meski sifatnya darurat.
"Tapi dipastikan hari ini akses jalan sudah bisa kembali dilewati, meski harus secara bergantian," ungkapnya.
(ysw)