Cabuli penumpang, Jokowi minta petugas busway dicopot

Jum'at, 24 Januari 2014 - 09:40 WIB
Cabuli penumpang, Jokowi minta petugas busway dicopot
Cabuli penumpang, Jokowi minta petugas busway dicopot
A A A
Sindonews.com - Pelecehan seksual yang dilakukan petugas keamanan bus Transjakarta terhadap seorang penumpang wanita berinisal YF di Halte Busway Harmoni, Jakarta Pusat, membuat Gubernur DKI Joko Widodo geram. Pasalnya, itu sudah murni kriminalitas.

"Sudah tindakan kriminal. Ya sudah itu diserahkan saja ke polisi," kata pria yang biasa disapa Jokowi itu di Balai Kota Jakarta, Jalan medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis 23 Januari 2014 sore.

Jokowi mengaku, dirinya meras kesal setelah mengetahui jika pelaku pelecehan seksual di bus Transjakarta adalah oknum petugas keamanan halte busway.

"Pelecehan itu urusan Dinas Perhubungan (Dishub), kalau memang benar tinggal dicopot saja," tegasnya.

Jokowi menilai, pelecehan terhadap penumpang bus umumnya dilakukan pelaku yang memiiki penyakit kelainan seksual. Dalam kasus ini, kejahatan tersebut bahkan dilakukan oknum petugas di halte busway.

"Kalau memang masih ada pelecehan, itu penyakit. Kalau itu sudah kriminal yah urusannya polisi," katanya lagi.

Mantan Wali Kota Solo ini mengutarakan, kejahatan seksual di dalam bus terjadi karena jumlah armada yang masih kurang mumpuni. Sehingga banyak penumpang di dalam yang berdesak-desakan dengan penumpang lainnya.

"Kalau busnya belum cukup masih desak-desakan ya memang masih sulit, walau ada ruang buat cewek dan cowok. Kita ngomong apa adanya," katan dia.

Jokowi mengatakan, cara yang paling benar mengantisipasi terjadinya kasus seperti ini yakni dengan memenuhi jumlah bus sehingga penumpang tidak naik berdesak-desakan.

"Sebetulnya di situ kan sudah ada kondektur, sopir, yang jaga pintu juga ada. Ya memang banyak hal itu juga karena ada yang sakit," tandasnya.

Baca:
Lecehkan penumpang, 4 petugas busway ditangkap
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6779 seconds (0.1#10.140)