13 SD di Jakpus mulai terapkan Kurikulum 2013
13 SD di Jakpus mulai terapkan Kurikulum 2013
A
A
A
Sindonews.com - Pelaksanaan Kurikulum 2013 tiga mata pelajaran, Bahasa Indonesia, Sejarah dan Matematika di Jakarta Pusat, baru dilaksanakan pada 13 Sekolah Dasar (SD).
"Total SD di Jakarta Pusat ada 72, yang sudah menerapkan kurikulum ini baru 13 SD. Di seluruh DKI, jumlah SD ada sekira 3.000 sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto saat meninjau pelaksanaan kurikulum baru di SDN 01 Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2014).
Pelaksanaan kurikulum itu di sekolah terpilih, kata Taufik, sejauh ini berjalan dengan baik dan disambut antusias para guru di masing-masing sekolah. Kurikulum baru ini diterapkan sesuai dengan metode dan dinamika pendidikan yang semakin berkembang.
"Sejauh ini berjalan baik. Pertama disambut bapak-ibu guru yang tanya-tanya kurikulum ini seperti apa karena ada perubahan. Secara umum, mereka paham," katanya.
Menurut Taufik, kurikulum baru ini akan memberikan dorongan motivasi dan rangsangan stimulasi anak agar berpikir kreatif dan inovatif. Di mana para anak didik diajarkan merespon mata pelajaran secara positif saat diberikan pengajaran di kelas.
"Ini akan berdampak pada bapak-ibu gurunya. Begitu juga dengan pola penilaian. Pola pembelajaran relatif hampir dikuasai," katanya lagi.
Dia menjelaskan, penerapan Kurikulum 2013 ini sudah bergulir sampai ke tingkat kota. Di mana jajaran kepala sekolah membuat pelatihan-pelatihan dalam musyawarah guru. Hal yang perlu ditingkatkan dalam kurikulum ini yakni proses penilaian dari kuantitaif menjadi deskriptif.
"Kurikulum ini baru diterapkan di tiga mata pelajaran, berarti ada 10 mata pelajaran lain perlu dapat panduan. Kriteria sekolah terpilih dalam kurikulum baru yakni sekolah yang sudah siap guru-gurunya," kata dia.
Baca:
Implementasi Kurikulum 2013, banyak guru gagal paham
"Total SD di Jakarta Pusat ada 72, yang sudah menerapkan kurikulum ini baru 13 SD. Di seluruh DKI, jumlah SD ada sekira 3.000 sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto saat meninjau pelaksanaan kurikulum baru di SDN 01 Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2014).
Pelaksanaan kurikulum itu di sekolah terpilih, kata Taufik, sejauh ini berjalan dengan baik dan disambut antusias para guru di masing-masing sekolah. Kurikulum baru ini diterapkan sesuai dengan metode dan dinamika pendidikan yang semakin berkembang.
"Sejauh ini berjalan baik. Pertama disambut bapak-ibu guru yang tanya-tanya kurikulum ini seperti apa karena ada perubahan. Secara umum, mereka paham," katanya.
Menurut Taufik, kurikulum baru ini akan memberikan dorongan motivasi dan rangsangan stimulasi anak agar berpikir kreatif dan inovatif. Di mana para anak didik diajarkan merespon mata pelajaran secara positif saat diberikan pengajaran di kelas.
"Ini akan berdampak pada bapak-ibu gurunya. Begitu juga dengan pola penilaian. Pola pembelajaran relatif hampir dikuasai," katanya lagi.
Dia menjelaskan, penerapan Kurikulum 2013 ini sudah bergulir sampai ke tingkat kota. Di mana jajaran kepala sekolah membuat pelatihan-pelatihan dalam musyawarah guru. Hal yang perlu ditingkatkan dalam kurikulum ini yakni proses penilaian dari kuantitaif menjadi deskriptif.
"Kurikulum ini baru diterapkan di tiga mata pelajaran, berarti ada 10 mata pelajaran lain perlu dapat panduan. Kriteria sekolah terpilih dalam kurikulum baru yakni sekolah yang sudah siap guru-gurunya," kata dia.
Baca:
Implementasi Kurikulum 2013, banyak guru gagal paham
(mhd)
Explore More