2 pemuda 1 lansia hanyut terbawa arus Ciliwung
A
A
A
Sindonews.com - Luapan air Kali Ciliwung akibat curah hujan di Bogor menyebabkan ratusan rumah warga di dua RW yang ada di Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, kembali diterjang banjir. Akibatnya, sekitar 1.800 jiwa mengungsi ke tempat-tempat aman.
Tidak hanya itu tiga orang warga sekitar hanyut. Ketiga korban hanyut yakni Ari Soekarno (17), Anjas (18), serta Jaswani alias Awan (52).
Kejadian berawal ketika Ari Soekarno yang merupakan warga Matraman Luar RT 04/03 Pegangsaan, Menteng, sedang mandi di pinggir kali, tiba tiba datang arus dari arah selatan, dan langsung terbawa arus. Hal serupa terjadi kepada Anjas.
Sementara Aswan terbawa arus saat menyeberangi sungai. Karena tidak kuat menahan arus, Aswan terbawa.
Rosinah (64), warga sekitar mengatakan, ketiganya hanyut tidak bersamaan. Awalnya Soekarno dan Anjas memang sedang main sekitar pukul 16.40 WIB, kemudian terbawa arus. Sementara Aswan hanyut 40 menit kemudian. "Jadi dua kali orang hanyut, bukan bersamaan," tuturnya, Rabu (22/1/2014).
Waka Polsek Menteng Kompol Maruhum Nababan mengatakan, pihaknya melalui anggota Bimas sudah menyampaikan kepada masyarakat untuk waspada ketika ada banjir kiriman dari Bogor. Nababan mengatakan kawasan tersebut memang kerap banjir dan warga sudah mengetahui itu.
Kasie Op Damkar dan Penanggulangan Bencana Jakarta Pusat Sudarno mengatakan, petugas gabungan dari Kementerian Sosial dan Petugas Damkar serta tim Sar melakukan penyisiran. Sepuluh petugas menyelam untuk mencari korban hanyut.
Hingga berita ini dibuat belum ada satupun korban hanyut yang berhasil ditemukan. "Tim kita masih melakukan pencarian," tuturnya.
Sudarno mengaku akan menghentikan pencarian pukul 22.00 WIB. Ini dilakukan agar pagi hari pencarian bisa dilanjutkan. Tidak hanya itu pihaknya juga berkoordinasi dengan petugas yang menjaga pintu air Istiqlal dan Harmoni untuk memantau.
Tidak hanya itu tiga orang warga sekitar hanyut. Ketiga korban hanyut yakni Ari Soekarno (17), Anjas (18), serta Jaswani alias Awan (52).
Kejadian berawal ketika Ari Soekarno yang merupakan warga Matraman Luar RT 04/03 Pegangsaan, Menteng, sedang mandi di pinggir kali, tiba tiba datang arus dari arah selatan, dan langsung terbawa arus. Hal serupa terjadi kepada Anjas.
Sementara Aswan terbawa arus saat menyeberangi sungai. Karena tidak kuat menahan arus, Aswan terbawa.
Rosinah (64), warga sekitar mengatakan, ketiganya hanyut tidak bersamaan. Awalnya Soekarno dan Anjas memang sedang main sekitar pukul 16.40 WIB, kemudian terbawa arus. Sementara Aswan hanyut 40 menit kemudian. "Jadi dua kali orang hanyut, bukan bersamaan," tuturnya, Rabu (22/1/2014).
Waka Polsek Menteng Kompol Maruhum Nababan mengatakan, pihaknya melalui anggota Bimas sudah menyampaikan kepada masyarakat untuk waspada ketika ada banjir kiriman dari Bogor. Nababan mengatakan kawasan tersebut memang kerap banjir dan warga sudah mengetahui itu.
Kasie Op Damkar dan Penanggulangan Bencana Jakarta Pusat Sudarno mengatakan, petugas gabungan dari Kementerian Sosial dan Petugas Damkar serta tim Sar melakukan penyisiran. Sepuluh petugas menyelam untuk mencari korban hanyut.
Hingga berita ini dibuat belum ada satupun korban hanyut yang berhasil ditemukan. "Tim kita masih melakukan pencarian," tuturnya.
Sudarno mengaku akan menghentikan pencarian pukul 22.00 WIB. Ini dilakukan agar pagi hari pencarian bisa dilanjutkan. Tidak hanya itu pihaknya juga berkoordinasi dengan petugas yang menjaga pintu air Istiqlal dan Harmoni untuk memantau.
(hyk)