Sekali masak, dapur umum siapkan 10.000 nasi bungkus
A
A
A
Sindonews.com - Para personel dapur umum di Posko penanggulangan bencana di Gedung GOR Otista tampak sibuk menyiapkan makanan bagi ribuan orang yang mengungsi ke GOR tersebut.
Mereka terdiri dari Tagana, pekerja sosial masyarakat (PSM), dan Tenaga kesejahreraan sosial masyarakat (TKSN) yang tergabung dalam unit Dapur Umum Suku Dinas Sosial Jakarta Timur.
Lina Hutapea, Koordinator Dapur Umum Sudin Sosial Jakarta Timur mengatakan mereka sudah standby di GOR Otista sejak, Senin 12 Januari 2014, dengan puluhan personel relawan yang siap memasak dan mengantarkan makanan ke posko-posko lain di sekitar Jatinegara.
"Kami dari tanggal 12 sudah disini. Ada puluhan orang relawan yang masak. Ada yang motong sayur, masak lauk, packing dan mengantat makanan," kata Lina pada Sindonews, Rabu (22/1/2013).
Untuk hari ini, kata Lina, ada 10.000 nasi bungkus yang akan di packing dan di bagi ke posko-posko yang sudah berkoordinasi.
"3.000 untuk GOR, selebihnya dikirim ke posko-posko yang ada di sekitar Kampung Melayu dan Bidara Cina, seperti yang ada di RT/RW dan masjid atau gereja," terangnya.
Untuk 10.000 box, kata dia, mereka menghabiskan 2 ton beras, sementara ia tidak tahu persis berapa banyak sayur dan lauk yang mereka masak untuk korban banjir.
"10.000 box makanan. Kita habiskan beras sekitar 2 ton, itu sekali masak biasanya kita dari Sudin Sosial, makan pagi dan siang, sementara malam dari PMI," terangnya.
Untuk menu hari ini, Lina dan anggotanya memasak Nagek, tempe, sayur oseng kol untuk para pengungsi. Dapur umum ini akan siap membantu warga dengan makanan siap santap selama pemukiman warga masih terendam banjir.
Mereka terdiri dari Tagana, pekerja sosial masyarakat (PSM), dan Tenaga kesejahreraan sosial masyarakat (TKSN) yang tergabung dalam unit Dapur Umum Suku Dinas Sosial Jakarta Timur.
Lina Hutapea, Koordinator Dapur Umum Sudin Sosial Jakarta Timur mengatakan mereka sudah standby di GOR Otista sejak, Senin 12 Januari 2014, dengan puluhan personel relawan yang siap memasak dan mengantarkan makanan ke posko-posko lain di sekitar Jatinegara.
"Kami dari tanggal 12 sudah disini. Ada puluhan orang relawan yang masak. Ada yang motong sayur, masak lauk, packing dan mengantat makanan," kata Lina pada Sindonews, Rabu (22/1/2013).
Untuk hari ini, kata Lina, ada 10.000 nasi bungkus yang akan di packing dan di bagi ke posko-posko yang sudah berkoordinasi.
"3.000 untuk GOR, selebihnya dikirim ke posko-posko yang ada di sekitar Kampung Melayu dan Bidara Cina, seperti yang ada di RT/RW dan masjid atau gereja," terangnya.
Untuk 10.000 box, kata dia, mereka menghabiskan 2 ton beras, sementara ia tidak tahu persis berapa banyak sayur dan lauk yang mereka masak untuk korban banjir.
"10.000 box makanan. Kita habiskan beras sekitar 2 ton, itu sekali masak biasanya kita dari Sudin Sosial, makan pagi dan siang, sementara malam dari PMI," terangnya.
Untuk menu hari ini, Lina dan anggotanya memasak Nagek, tempe, sayur oseng kol untuk para pengungsi. Dapur umum ini akan siap membantu warga dengan makanan siap santap selama pemukiman warga masih terendam banjir.
(ysw)