Banjir meninggi, warga akan dievakuasi paksa
A
A
A
Sindonews.com - Hingga kini sekira 2.880 pengungsi dari dua Kelurahan memenuhi lokasi pengungsian Gedung Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Otista, Jakarta Timur.
Manson Sinaga, Wakil Camat Jatinegara mengungkapkan semua warga yang mengungsi ke GOR Otista berasal dari Kelurahan Bidaracina dan Kampung Melayu.
Ribuan warga tersebut berasal dari 16 RW Kelurahan Bidaracina, dan 8 RW dari Kampung Melayu. Pemukiman mereka hingga kini masih tergenang luapan Kali Ciliwung sekira satu sampai empat meter.
"Ketinggian air bervariasi sehingga ada yang masih di rumahnya. Ketinggian antara satu sampai empat meter," katanya kepada wartawan di GOR Otista, Rabu (22/1/2014).
Manson juga menuturkan sejauh ini semua pengungsi ada dalam keadaan yang baik karena bantuan terus mengalir dari berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta.
Sementara ditanya soal warga yang kemungkinan masih ada di rumahnya karena terjebak banjir, Manson membeberkan mereka terus memberi imbauan melalui petugas rescue, RT, RW untuk terus memberi update informasi bagi warga agar dalam situasi yang tidak memungkinkan untuk tinggal di pemukiman, segera meninggalkan rumah.
"Kami terus imbau melalui petugas Rescue, Tagana, RT dan RW agar memberi info terbaru. Kalau sudah tidak memungkinkan kita evakuasi," tukasnya.
Berikut data terakhir jumlah pengungsi, Rabu per 22/1/2014 di GOR otista sekitar pukul 12.00 WIB. Dewasa 1.907 jiwa, Balita 303 jiwa, Lansia 84 jiwa, dan ibu hamil 35 jiwa.
Manson Sinaga, Wakil Camat Jatinegara mengungkapkan semua warga yang mengungsi ke GOR Otista berasal dari Kelurahan Bidaracina dan Kampung Melayu.
Ribuan warga tersebut berasal dari 16 RW Kelurahan Bidaracina, dan 8 RW dari Kampung Melayu. Pemukiman mereka hingga kini masih tergenang luapan Kali Ciliwung sekira satu sampai empat meter.
"Ketinggian air bervariasi sehingga ada yang masih di rumahnya. Ketinggian antara satu sampai empat meter," katanya kepada wartawan di GOR Otista, Rabu (22/1/2014).
Manson juga menuturkan sejauh ini semua pengungsi ada dalam keadaan yang baik karena bantuan terus mengalir dari berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta.
Sementara ditanya soal warga yang kemungkinan masih ada di rumahnya karena terjebak banjir, Manson membeberkan mereka terus memberi imbauan melalui petugas rescue, RT, RW untuk terus memberi update informasi bagi warga agar dalam situasi yang tidak memungkinkan untuk tinggal di pemukiman, segera meninggalkan rumah.
"Kami terus imbau melalui petugas Rescue, Tagana, RT dan RW agar memberi info terbaru. Kalau sudah tidak memungkinkan kita evakuasi," tukasnya.
Berikut data terakhir jumlah pengungsi, Rabu per 22/1/2014 di GOR otista sekitar pukul 12.00 WIB. Dewasa 1.907 jiwa, Balita 303 jiwa, Lansia 84 jiwa, dan ibu hamil 35 jiwa.
(ysw)