Kebanjiran, Jakbar kekurangan air bersih

Rabu, 22 Januari 2014 - 03:30 WIB
Kebanjiran, Jakbar kekurangan...
Kebanjiran, Jakbar kekurangan air bersih
A A A
Sindonews.com - Sebagian warga di wilayah Jakarta Barat (Jakbar) mengalami kekurangan air bersih. Pasalnya, fasilitas produksi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Taman Kota, Jakarta Barat, terendam banjir.

Corporate Communications and Social Responsibilities Head PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) Meyritha Maryanie mengatakan, akibat terendamnya IPA sejak Sabtu 18 Januari pagi, operasi penyediaan air bersih di beberapa wilayah itu terhenti. Dia pun belum bisa memastikan kapan penyediaan air bersih kembali beroperasi.

"Kami sedang berupaya melakukan solusi terbaik agar keadaan bisa kembali normal dalam waktu dekat," kata Merytha kepada wartawan di Jakarta, Selasa (21/1/2014).

Merytha menerangkan, akibat terendamnya IPA Taman Kota, wilayah Jakarta Barat yang mengalami kekurangan air bersih yakni Kembangan Utara, Rawa Buaya, Kedaung Kali Angke, Kapuk, Cengkareng Timur, Cengkareng Barat, Tegal Alur, Kamal, Kamal Muara, Pegadungan dan Kalideres.

Kendati demikian, lanjut Merytha pihaknya saat ini telah menngoperasikan seluruh mobil tangki yang dimilikinya untuk mengantisipasi keadaan darurat. Seperti di rumah sakit dan di sejumlah posko pengungsian korban banjir di wilayah pelayanan Palyja.

Selain itu, Merytha juga mengimbau kepada masyarakat pelanggan Palyja yang mengalami gangguan agar menghubungi call center di nomor telepon: (021) 29979999.

Layanan ini tersedia 24 jam setiap harinya atau melalui email:[email protected] serta pelayanan SMS: 0816-725952. "Kami memohon maaf atas gangguan dan ketidaknyamanan yang terjadi," ujarnya.

Rupanya tidak hanya kekurangan air bersih yang melanda wilayah pelanggan Palyja seperti yang disebutkan di atas. Mereka juga mengalami pemadaman listrik sejak Minggu 19 Januari lalu.

Baca:
Antisipasi banjir, warga diimbau tetap mengungsi
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0637 seconds (0.1#10.140)