Banjir, nasib pejabat di tangan lurah & camat
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI, Joko Widodo mengancam akan mengganti pejabat di suku dinas (sudin) yang tidak tanggap terhadap laporan dari lurah atau camat.
"Saya minta agar tanggul miring dan bocor seperti di Kali Sekertaris ini, lurah-camat lapor secepatnya. Kalau enggak ada tindakan dari Sudin atau Kadis, langsung ke saya," kata Jokowi di Balai Kota, Selasa (21/1/2014).
Jokowi mengaku kerap mendapat laporan dari lurah dan camat yang mengeluhkan kinerja sudin. Karena setalah diberi laporan, tidak langsung melakukan tindakan.
"Saya enggak ancam, tapi hati-hati kalau ada info seperti itu lagi, pasti (pejabat sudin) saya ganti," ujarnya.
Menurut Jokowi, pejabat teknis di tingkat pemerintah kota administratif seharusnya tanggap menyelesaikan masalah setelah mendapat laporan dari lurah dan camat.
"Kalau dapat informasi itu harus cepat diselesaikan. Kecepatan itu perlu sekali. Jangan sampai lolos kayak Tanggul Latuharhary tahun kemarin," pungkasnya.
Baca juga: Debit air meningkat, tanggul kali Sekertaris jebol
"Saya minta agar tanggul miring dan bocor seperti di Kali Sekertaris ini, lurah-camat lapor secepatnya. Kalau enggak ada tindakan dari Sudin atau Kadis, langsung ke saya," kata Jokowi di Balai Kota, Selasa (21/1/2014).
Jokowi mengaku kerap mendapat laporan dari lurah dan camat yang mengeluhkan kinerja sudin. Karena setalah diberi laporan, tidak langsung melakukan tindakan.
"Saya enggak ancam, tapi hati-hati kalau ada info seperti itu lagi, pasti (pejabat sudin) saya ganti," ujarnya.
Menurut Jokowi, pejabat teknis di tingkat pemerintah kota administratif seharusnya tanggap menyelesaikan masalah setelah mendapat laporan dari lurah dan camat.
"Kalau dapat informasi itu harus cepat diselesaikan. Kecepatan itu perlu sekali. Jangan sampai lolos kayak Tanggul Latuharhary tahun kemarin," pungkasnya.
Baca juga: Debit air meningkat, tanggul kali Sekertaris jebol
(ysw)