Empat bocah SD di Bekasi tewas terseret banjir

Senin, 20 Januari 2014 - 21:52 WIB
Empat bocah SD di Bekasi...
Empat bocah SD di Bekasi tewas terseret banjir
A A A
Sindonews.com - Empat bocah di Kabupaten Bekasi ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan setelah hanyut terbawa arus Kali Sasak Tiga di Kecamatan Tambun Selatan. Para korban diduga terseret sejak Sabtu (18/1) lalu ketika kali tengah mengalami banjir menerjang wilayah Tambun Selatan.

Empat bocah yang terseret arus banjir tersebut, Agung (13), Gilang Maulana (13), Fajar Ricon (14), dan Gilar Satria Nugroho (11). Keempatnya adalah warga Kampung Sasak Tiga, Desa Tridaya Sakti, Tambun Selatan. Ditemukan tewas dialiran Kali Sasak Tiga hingga mencapai Kali CBL yang berjarang 1 KM.

Ke empatnya ditemukan di aliran kali yang sama dengan tiga lokasi berbeda di antaranya di Tambun Selatan, Cibitung, dan Tambun Utara.

Menurut penuturan seorang warga, Kartawijaya (50), kejadian berawal saat para korban tengah bermain bersama enam orang rekannya sekampung, di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Namun, mereka berpencar karena ketakutan saat dikejar anjing.

"Yang empat orang ke timur, sedangkan enam orang lainnya lari ke arah barat," kata Kartawijaya (50), Senin (20/1/2014).

Menurutnya, saat itu juga mereka berpencar. Tak lama kemudian, enam orang lainnya pulang ke rumah masing-masing. Sedangkan empat lainnya tidak diketahui keberadaannya. Warga kemudian melakukan pencarian, dengan menyisir sepanjang kali. Diduga mereka tercebur ke kali saat berada di Perumahan SKU, Mekarsari, Tambun Selatan. Namun, warga kesulitan karena derasnya arus kali akibat banjir.

Baru tadi pagi pukul 07.00 WIB, tiga orang ditemukan di Kali Sasak Tiga, tepatnya di Desa Wanasari, Kecamatan Cikarang Barat, dan Kelurahan Tridaya Sakti, Kecamatan Tambun Selatan. Sedangkan, korban terakhir ditemukan di kali bawah Jembatan Kali CBL, Desa Srimahi, Tambun Utara.

Kasubag Humas Polresta Bekasi Kabupaten AKP Bambang Wahyudi mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab para korban sampai terseret arus. Sebab, sejauh ini belum ada saksi yang mengetahui pasti kejadian itu dan petugas masih mencari informasi dilapangan.

"Korban usai nonton banjir, air kali sangat deras waktu itu, dan debitnya sangat tinggi. Kasus ini masih kita dalami," katanya.

Saat ini, jasad keempatnya sudah dibawa kerumah duka di Kampung Sasak Tiga, Desa Tridaya Sakti, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Guru Sekolah SDN 01 Tridaya Sakti Jaja Sujana mengungkapkan, terkait sekolah diliburkan sebelum para korban ini dinyatakan hilang karena pihak sekolahnya juga menjadi korban banjir yang terjadi pada saat itu. "Sekolah kami juga terendam makanya kami meliburkan siwa," katanya.

Meski demikian, sebelum mempersilakan para murid untuk pulang dirinya menghimbau kepada para murid untuk tidak bermain banjir di lokasi banjir, "Sebelum para siswa pulang, kami sudah menghimbau untuk siswa agar tidak bermain banjiran dimanapun. Kalau ada kami akan hukum," terangnya.

Dia menjelaskan, para korban adalah siswa kelas VI SDN 01 Tridaya Sakti, dan dikenal sebagai anak yang baik. "Kita benar-benar tidak menyangka kalau anak-anak yang baik ini malah pergi bermain banjiran, dan tewas terseret arus banjir pada Sabtu lalu," tandasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5597 seconds (0.1#10.140)