Banjir lumpuhkan transportasi di Jakarta
A
A
A
Sindonews.com - Banjir yang mengepung Jakarta berimbas terganggunya transportasi publik. Meskipun hanya beberapa saat, namun hal tersebut cukup berpengaruh kepada para pengguna.
Untuk bus Transjakarta, dari 12 koridor, delapan koridor sempat lumpuh, akibatnya operasional bus Transjakarta ada yang hanya setengah perjalanan ada juga yang ditutup.
Sementara untuk Kereta Commuterline tiga jalur sempat mengalami penutupan. Penutupan terjadi di Stasiun Kampung Bandan dan Stasiun Tanah Abang.
Otomatis untuk kereta dengan rute Serpong-Tanah Abang, hanya sampai Stasiun Palmerah. Sementara untuk rute Bogor-Jatinegara hanya sampai Manggarai. Genangan juga sempat terjadi di Stasiun Jakarta Kota, mengakibatkan armada yang hendak menuju Stasiun Jakarta Kota harus mengantre.
Sementara untuk operasional bus Transjakarat yang tidak mengalami gangguan hanya empat koridor yakni koridor I koridor IV Koridor VI dan koridor XI. Untuk koridor II Pulogadung-Harmoni tidak bisa melewati kawasan Cempaka Putih. Untuk Koridor III terhenti lantaran kawasan Daan Mogot genangan air cukup tinggi.
Koridor V Kampung Melayu-Ancol terhambat lantaran dikawasan Kampung Pulo dijadikan lokasi pengungsian.
Humas BLU Transjakarta Sri Ulina mengatakan, pihaknya melakukan pengalihan rute, seperti koridor III, tetap jalan namun melalui tol Tomang. Tidak hanya itu di beberapa pihaknya hanya melayani hingga jalan yang tidak tergenang.
Seperti Koridor IX sempat hanya sampai halte Rumah Sakit Harapan kita. Hal ini dilakukan agar kondisi armada tidak rusak. Namun pada minggu sore hammpir seluruh koridor sudah bisa dilintasi.
"Memang sempat terganggu tapi saat ini hanya koridor V yang masih terganggu," tuturnya, Minggu 19 Januari 2014.
Lebih lanjut Ulina menyatakan, permintaan maafnya untuk seluruh pengguna Transjakarta. Kondisi yang tidak memungkinkan menjadi faktor utama pelayanannya tidak maksimal.
Lanjut dia, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, hanya menyarankan untuk menggunakan moda transportasi lain untuk mencapai tujuan yang tergenang air. "Ini bukan kemauan kami, kami juga tidak bisa memaksakan armada untuk menerobos lintasan yang tergenang," ujarnya.
Sementara Kepala Humas PT KAI Daop I Agus Komarudin mengatakan, minggu siang seluruh lintasan sudah bisa dilewati kereta. Untuk rute Serpong-Tanah Abang sudah bisa dilintasi sekitar pukul 09.00 WIB.
Sementara Stasiun Kampung Bandan sudah surut dan bisa dilintasi pada pukul 10.00 WIB kemarin. Pihaknya juga sudah memberikan pengumuman terhadap pengguna kereta commuterline. Jika hari ini terjadi genangan maka otomatis kereta hanya sampai Manggarai. Selanjutnya akan ada kereta feeder dari Manggarai ke Jatinegara.
"Kita tidak bisa berbuat banyak, karena ini masalah alam, namun untuk mempercepat operasional, kami menyediakan pompa sedot untuk stasiun yang rawan tergenang," tuturnya.
Agus meminta, masyarakat untuk memaklumi atas apa yang terjadi. Pasalnya akan sangat beresiko jika memaksakan kereta melintasi lintasan yang tergenang.
"Daop I merupakan kawasan yang rentan terkena gangguan, selain banjir, Daop I juga merupakan kawasan dengan petir paling banyak, sehingga rentan terhadp gangguan," ujarnya.
Nur Aini, salah seorang pengguna kereta Commuterline mengatakan, dirinya sempat kesal lantaran kereta yang ditumpanginya sempat tertahan di Stasiun Manggarai. Akibatnya perjalanan dari Pasar Minggu hingga Stasiun Jakarta Kota ditempuh dalam waktu dua jam.
"Jadi kereta yang saya tumpangi menunggu jalur 10 yang tidak tergenang kosong dahulu," ujarnya.
Untuk bus Transjakarta, dari 12 koridor, delapan koridor sempat lumpuh, akibatnya operasional bus Transjakarta ada yang hanya setengah perjalanan ada juga yang ditutup.
Sementara untuk Kereta Commuterline tiga jalur sempat mengalami penutupan. Penutupan terjadi di Stasiun Kampung Bandan dan Stasiun Tanah Abang.
Otomatis untuk kereta dengan rute Serpong-Tanah Abang, hanya sampai Stasiun Palmerah. Sementara untuk rute Bogor-Jatinegara hanya sampai Manggarai. Genangan juga sempat terjadi di Stasiun Jakarta Kota, mengakibatkan armada yang hendak menuju Stasiun Jakarta Kota harus mengantre.
Sementara untuk operasional bus Transjakarat yang tidak mengalami gangguan hanya empat koridor yakni koridor I koridor IV Koridor VI dan koridor XI. Untuk koridor II Pulogadung-Harmoni tidak bisa melewati kawasan Cempaka Putih. Untuk Koridor III terhenti lantaran kawasan Daan Mogot genangan air cukup tinggi.
Koridor V Kampung Melayu-Ancol terhambat lantaran dikawasan Kampung Pulo dijadikan lokasi pengungsian.
Humas BLU Transjakarta Sri Ulina mengatakan, pihaknya melakukan pengalihan rute, seperti koridor III, tetap jalan namun melalui tol Tomang. Tidak hanya itu di beberapa pihaknya hanya melayani hingga jalan yang tidak tergenang.
Seperti Koridor IX sempat hanya sampai halte Rumah Sakit Harapan kita. Hal ini dilakukan agar kondisi armada tidak rusak. Namun pada minggu sore hammpir seluruh koridor sudah bisa dilintasi.
"Memang sempat terganggu tapi saat ini hanya koridor V yang masih terganggu," tuturnya, Minggu 19 Januari 2014.
Lebih lanjut Ulina menyatakan, permintaan maafnya untuk seluruh pengguna Transjakarta. Kondisi yang tidak memungkinkan menjadi faktor utama pelayanannya tidak maksimal.
Lanjut dia, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, hanya menyarankan untuk menggunakan moda transportasi lain untuk mencapai tujuan yang tergenang air. "Ini bukan kemauan kami, kami juga tidak bisa memaksakan armada untuk menerobos lintasan yang tergenang," ujarnya.
Sementara Kepala Humas PT KAI Daop I Agus Komarudin mengatakan, minggu siang seluruh lintasan sudah bisa dilewati kereta. Untuk rute Serpong-Tanah Abang sudah bisa dilintasi sekitar pukul 09.00 WIB.
Sementara Stasiun Kampung Bandan sudah surut dan bisa dilintasi pada pukul 10.00 WIB kemarin. Pihaknya juga sudah memberikan pengumuman terhadap pengguna kereta commuterline. Jika hari ini terjadi genangan maka otomatis kereta hanya sampai Manggarai. Selanjutnya akan ada kereta feeder dari Manggarai ke Jatinegara.
"Kita tidak bisa berbuat banyak, karena ini masalah alam, namun untuk mempercepat operasional, kami menyediakan pompa sedot untuk stasiun yang rawan tergenang," tuturnya.
Agus meminta, masyarakat untuk memaklumi atas apa yang terjadi. Pasalnya akan sangat beresiko jika memaksakan kereta melintasi lintasan yang tergenang.
"Daop I merupakan kawasan yang rentan terkena gangguan, selain banjir, Daop I juga merupakan kawasan dengan petir paling banyak, sehingga rentan terhadp gangguan," ujarnya.
Nur Aini, salah seorang pengguna kereta Commuterline mengatakan, dirinya sempat kesal lantaran kereta yang ditumpanginya sempat tertahan di Stasiun Manggarai. Akibatnya perjalanan dari Pasar Minggu hingga Stasiun Jakarta Kota ditempuh dalam waktu dua jam.
"Jadi kereta yang saya tumpangi menunggu jalur 10 yang tidak tergenang kosong dahulu," ujarnya.
(mhd)